jpnn.com, MELBOURNE - Edisi ke-106 Australian Open yang akan babak utamanya akan dimulai Senin (15/1) besok, bakal menjadi tempat comebacknya para bintang dari cedera. Rentetan petenis top dunia datang ke Melbourne Park dengan kondisi baru pulih dari masalah kebugaran masing-masing.
Sebut saja ranking satu dunia Rafael Nadal. Begitu juga dengan pemilik gelar terbanyak ajang ini yakni Novak Djokovic. Petenis gaek Stanislas Wawrinka juga bakal tampil di Australia Terbuka pasca enam bulan absen penuh dari lapangan.
BACA JUGA: Nadal dan Wawrinka Beri Kabar Baik Buat Australian Open
“Ini masa-masa yang begitu sulit. Keluar dari lapangan, menjalani operasi (cedera lutut), dan baru di sini setelah enam bulan saya bisa kembali tampil,” ucap Wawrinka dilansir AFP.
Namun demikian, ada juga yang lebih tidak beruntung dari Wawrinka. Mereka gagal tampil di Australia karena masih dirundung cedera. Itu seperti mantan ranking satu dunia Andy Murray dan petenis Jepang Kei Nishikori. Di sektor putri juga ada Serena Williams yang memilih mundur untuk lebih memulihkan kondisi pasca melahirkan September lalu.
BACA JUGA: Berebut Hak Asuh Anak, Azarenka Absen di Australian Open
Dari tunggal putra, tiga nama bakal tetap menjadi pusat perhatian utama. Selain Nadal dan Djokovic, juara bertahan Roger Federer juga akan menjadi yang paling dinanti penampilannya. Tiga petenis ini disebut-sebut punya kans paling kuat membawa pulang trofi juara.
Meski, tahun ini ketiganya diyakini juga bakal mendapat persaingan sengit dari para petenis muda yang mulai matang. Sebut saja juara ATP Final 2017 Grigor Domitrov. Ada juga Alexander Zverev (ranking 4 dunia), Dominic Thiem (ranking 5 dunia), dan jagoan tuan rumah Nick Kyrgios.
BACA JUGA: Andy Murray Absen di Australian Open
Nadal dalam konferensi pers kemarin menyebut dirinya begitu termotivasi memperbaiki raihan sebagai runner up tahun lalu. Di final 2017 dia takluk di tangan Federer dalam lima set 4-6, 6-3, 1-6, 6-3, 3-6. Motivasi besar itu membuat cedera lutut yang masih dia rasakan di awal musim perlahan sirna.
“Buat saya Australian Open selalu membuat saya termotivasi 100 persen. Jika Anda tidak merasakan hal yang sama, mungkin Anda memang tidak mencintai olahraga ini,” ucap petenis 31 tahun tersebut dilansir Associated Press.
Di ajang ini Nadal punya peluang memecahkan rekor menjadi orang pertama dalam open era yang mampu merebut sedikitnya dua trofi di masing-masing grand slam. Sampai saat ini, dari 16 titel grand slam yang telah dia kumpulkan, hanya Australian Open yang baru menyumbang satu gelar yakni pada 2009.
Federer sendiri datang dengan lebih meyakinkan. Sabtu lalu (6/1) dia sudah mengangkat trofi pertama di 2018 dengan mengantar Swiss menjuarai Hopman Cup. Jika petenis 36 tahun itu mampu mempertahankan gelar Australia Terbuka, dia bakal menyamai jumlah trofi Djokovic dan Roy Emerson. Keduanya sampai saat ini menjadi pengumpul gelar terbanyak dengan enam titel.
Tambahan gelar juga akan membuatnya meraih trofi grand slam ke-20 sepanjang karier. Itu sekaligus membuat Federer menjadi satu dari hanya empat petenis dalam sejarah yang mampu mengumpulkan 20 trofi grand slam sepanjang karir.
“Sejauh ini saya masih bermain apik. Dan sekarang saya hanya perlu melewati setiap pertandingan sejak awal turnamen,” ucap pemilik 19 titel grand slam tersebut. (irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadal dan Djokovic Pilih Debut di Tie Break Tens
Redaktur & Reporter : Adek