BACA JUGA: Jemput Hambali, Polisi Datangi Guantanamo
Berita tersebut membuat pemerintah Yaman gelisah
BACA JUGA: Penulis Naskah Pidato Obama Boyong Model Majalah Pria ke Gedung Putih
Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Ali Mohammed Mujur khawatir, keduanya kembali melancarkan aksi-aksi radikal khas militan Al QaidahBACA JUGA: Puisi Toilet untuk Lingkungan
"Dua warga Saudi yang tergabung dengan Al Qaidah Yaman terlibat dalam program rehabilitasi untuk menghadapi ideologi kekerasan dan mengintegrasikan militan ke dalam masyarakat," terang Jenderal Mansour al-Turki, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, seperti dikutip The Christian Science Monitor kemarin (27/1)Tapi, yang dia maksud bukan dua mantan napi Gitmo tersebut
Ini semakin menjadi bukti betapa rumitnya persoalan GitmoPemerintahan Presiden AS Barack Obama yang sejak awal menggebu-gebu hendak menutup penjara teroris itu pun tidak bisa begitu saja melakukannyaSebab, ratusan tersangka teror yang telanjur mendekam di dalamnya, akan mendatangkan masalah keamanan tersendiri bagi negara asal mereka
Belakangan, Al Qaidah Yaman memang semakin bersinarMakin hari, organisasi yang diklaim AS sebagai kelompok teror itu makin kuat(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Kembali Buru Militan Hamas
Redaktur : Tim Redaksi