jpnn.com, JAMBI - Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mulai dibongkar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (27/7).
Setelah dibongkar, menurut Tim pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan, beberapa bagian organ tubuh almarhum yang dicurigai akibat penganiayaan akan diperiksa dan dibawa ke Jakarta.
BACA JUGA: Situasi Terkini di Makam Brigadir J, Pihak Keluarga Sudah Berkumpul
BACA JUGA: Komnas HAM Beberkan Keterangan Bharada E, Satu di Antaranya, Hmm
"Untuk beberapa organ tubuh dari Brigadir J akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan karena di Jambi tidak bisa dilakukan," ungkap Jhonson Panjaitan di Jambi.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Diseret Warga, Si Pria Dipukuli, Perbuatan Mereka Kelewat Batas
Hasil dari pembicaraan yang disampaikan tim forensik Mabes Polri dengan tim independen serta pihak perwakilan keluarga, demi memastikan apa penyebab kematian Brigadir J akan diambil organ tubuh yang dicurigai untuk diperiksa di Jakarta bukan di Jambi.
Saat melalukan otopsi ulang nanti akan melibatkan banyak pihak di antaranya dari TNI, perguruan tinggi, dan dokter perwakilan keluarga yang ditunjuk.
BACA JUGA: Komnas HAM Beberkan Keterangan Bharada E, Satu di Antaranya, Hmm
"Hal itu kami lakukan agar hasil pemeriksaan autopsi ulang akan transparan sehingga bisa terungkap kasus ini dengan sebenarnya apa penyebab kematiannya," kata Jhonson.
Pada pelaksanaan autopsi ulang nanti kesepakatan bersama dengan tim Mabes Polri bahwa pihak keluarga juga diperbolehkan melihat langsung mulai dari penggalian kuburan hingga pelaksanaannya.
"Untuk sementara ini kesepakatannya kami masih diperbolehkan untuk melihat langsung pelaksanaan autopsi ulang almarhum Brigadir J," kata Jhonson Panjaitan menambahkan.
Dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB, tim mulai melalukan penggalian makam.
Selanjutnya, peti jenazah Brigadir J akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungai Bahar. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Odong-Odong, 9 Orang Tewas, Polisi Terjunkan Tim dengan Alat Khusus
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha