Beberapa Penumpang Histeris, Nakhoda Hebat

Minggu, 15 Januari 2017 – 07:22 WIB
Penumpang dan ABK KM Sukadana Raya 03 masih terlihat panik setelah dihantam ombak di perairan Karimata. Mereka dievakuasi di Dermaga Sukadana, Sabtu (14/1). Foto: KAMIRILUDDIN/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - KM Sukadana Raya 03, kapal motor rute Sukadana-Kepulauan Karimata, dihantam ombak dan badai setinggi empat meter ketika berlayar di Pulau Pelapis, Kepulauan Karimata, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (14/1).

Kamiriluddin, Sukadana

BACA JUGA: Ingat Ya, Masuk jadi Anggota Polri Gratis

Ombak yang begitu tinggi, membuat kapal terombang-ambing. Beruntung, 35 penumpang beserta nakhoda dan anak buah kapal (ABK) selamat dari bencana.

Kapal dan seluruh penumpangnya dievakuasi di dermaga terdekat.

BACA JUGA: Tolong, 139 Rumah Rusak Disapu Puting Peliung

Kapal bermuatan 35 penumpang dan enam unit sepeda motor serta beberapa ton ikan, dihantam gelombang, saat berada tidak jauh dari Pulau Maya yang berjarak empat mil dari Sukadana.

Nakhoda kapal, Fani mengaku, awal keberangkatan, cuaca dan air laut sangat mendukung dan cukup tenang.

BACA JUGA: Akun Facebook ini Hina Tuhan, Warga Ngamuk

Namun dua jam menjelang memasuki wilayah Sukadana, tiba-tiba angin dan ombak menghantam dari arah belakang.

Akibat ketinggian ombak tersebut, air laut masuk ke dalam kapal. Bahkan haluan kapal basah dihantam ombak.

“Namun bersyukur, berkat kerjasama semua pihak, baik penumpang serta doa bersama, kapal dengan mesin enam silinder tersebut dapat selamat hingga ke Sukadana,” ujar Fani.

Diceritakan Fani, sebelumnya dia sempat berkomunikasi dengan pemilik kapal, agar mencari bantuan. Kapal yang dinakhodainya dalam kondisi tidak seimbang alias oleng.

Dia berupaya berlindung di pulau terdekat. Karena ombak dan angin tidak searah dengan posisi kapal, membuat nakhoda mengambil arah yang tidak berlawanan. “Saya mengikuti arah ombak, demi keselamatan bersama,” jelas Fani.

Salah seorang penumpang, Sofian mengatakan, ombak yang menghantam kapal yang ditumpanginya cukup besar.

Para penumpang sudah mulai mencari cara menyelamatkan diri. Mereka mencari drum, jeriken atau jaket keselamatan, sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu kapal tenggelam.

“Beberapa penumpang sudah ada yang mulai histeris dan pasrah. Mereka memanjatkan doa untuk keselamatan, karena kondisi kapal sudah terombang-ambing dihantam ombak,” kisahnya. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taruna Tewas Saat Berenang, Keluarga Masih Penasaran


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler