jpnn.com, WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki laporan bahwa sejumlah kecil remaja dan dewasa muda yang divaksin COVID-19 mungkin mengalami masalah jantung.
Demikian dilaporkan The New York Times pada Sabtu (22/5), mengutip kelompok keamanan vaksin badan itu.
BACA JUGA: Tjahjo Beberkan Sanksi Berat untuk Tiga Oknum ASN yang Terlibat Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal
CDC sedang meninjau beberapa lusin laporan bahwa remaja dan dewasa muda mungkin telah mengembangkan miokarditis, radang otot jantung, setelah vaksinasi, tulis New York Times, mengutip pejabat CDC.
Reuters tidak dapat segera menghubungi CDC untuk dimintai komentar.
BACA JUGA: Warga Satu RT di Cipayung Jaktim yang Positif Covid-19 Pascalebaran Meningkat Drastis
Ada "relatif sedikit" kasus dan mungkin sama sekali tidak terkait dengan vaksinasi, kata surat kabar itu, mengutip pernyataan dari kelompok keamanan vaksin CDC.
Peninjauan tersebut masih dalam tahap awal, dan badan tersebut belum menentukan apakah ada bukti vaksin menyebabkan kondisi jantung, kata New York Times.
BACA JUGA: Heboh, Massa Menggunakan Ratusan Motor Konvoi Mengantar Jenazah Penjahat
Masalah jantung tampaknya terjadi terutama pada remaja dan dewasa muda sekitar empat hari setelah dosis kedua vaksin Moderna Inc atau Pfizer-BioNTech, keduanya adalah vaksin mRNA.
Awal bulan ini, AS mengesahkan vaksin Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun. (Reuters/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo