PEMBAWA acara Becky Tumewu tidak anti terhadap operasi plastik. Hanya, dia mengingatkan, sebelum melakukannya, seseorang harus paham betul tindakan yang akan diambil. Harus berdasar kebutuhan yang benar-benar diperlukan dan bukan sekadar mengikuti tren. Misalnya, di usia paro baya ingin terlihat lebih muda, lalu melakukan operasi untuk membuang lemak di daerah bawah mata.
"Kalau usia muda, kebanyakan hanya mengikuti tren," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (3/4).
Perempuan kelahiran 27 Mei 1970 itu juga punya batasan mengenai bagian yang dikenai pisau bedah. "Tubuh, saya masih bisa terima. Tapi, kalau wajah, rasanya sayang ya, wajah kan karakter kita," ujarnya. Di usia yang hampir 43 tahun, Becky mengaku tidak melakukan perawatan khusus untuk kecantikan.
Yang pasti rajin membersihkan make-up sehabis beraktivitas. Memakai pelembap untuk wajah maupun badan. Dia juga mengaku jarang ke salon.
"Saya agak malas ke salon. Facial apalagi, bagian dipencet-pencet, aduh nggak tahan. Perawatan standar saja," tuturnya.
Selain urusan merawat kecantikan, Becky simpel dalam memilih busana. Dia lebih suka busana yang klasik elegan sehingga bisa dikenakan untuk tiga atau empat kali. (nor/c6/oki)
"Kalau usia muda, kebanyakan hanya mengikuti tren," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (3/4).
Perempuan kelahiran 27 Mei 1970 itu juga punya batasan mengenai bagian yang dikenai pisau bedah. "Tubuh, saya masih bisa terima. Tapi, kalau wajah, rasanya sayang ya, wajah kan karakter kita," ujarnya. Di usia yang hampir 43 tahun, Becky mengaku tidak melakukan perawatan khusus untuk kecantikan.
Yang pasti rajin membersihkan make-up sehabis beraktivitas. Memakai pelembap untuk wajah maupun badan. Dia juga mengaku jarang ke salon.
"Saya agak malas ke salon. Facial apalagi, bagian dipencet-pencet, aduh nggak tahan. Perawatan standar saja," tuturnya.
Selain urusan merawat kecantikan, Becky simpel dalam memilih busana. Dia lebih suka busana yang klasik elegan sehingga bisa dikenakan untuk tiga atau empat kali. (nor/c6/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Pledoi, Nikita Merasa Dizalimi
Redaktur : Tim Redaksi