Beda Awal Ramadan tak Perlu Diperdebatkan

Jumat, 20 Juli 2012 – 08:01 WIB

BOGOR-Perdebatan penentuan Ramadan diwarnai aksi unjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bogor di Tugu Kujang, kemarin.

Aksi damai yang diikuti belasan mahasiswa itu, menyuarakan harapannya tentang pelaksanaan ibadah puasa yang diwarnai perbedaan kalender penanggalan. Dimana, hal itu lumrah dan tidak perlu diperdebatkan.

Pengunjuk rasa mengajak kepada umat muslim agar menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Seperti meningkatkan amal ibadah dan sebagainya.

Mahasiswa juga membagikan selebaran serta jadwal puasa kepada pengendara maupun masyarakat yang melintas Tugu Kujang. Aksi yang dimulai pukul 16:30 itu ditutup dengan doa bersama.

Ketua KAMMI Daerah Bogor, Muhammad Maulana mengatakan, ada banyak makna terkandung saat Ramadan. Siapa yang menjalankannya akan diganjar pahala yang berlipat-lipat.

“Kami mengajak kepada sesama saudara muslim agar menyambutnya dengan suka cita, karena bulan ini lebih mulia dibandingkan bulan lainnya,” ujarnya, kemarin.

Maulana menuturkan, ada beragam cara bisa dilakukan dalam mengisi Ramadan. Di antaranya, banyak melakukan aktivitas seperti membaca Alquran, tidak banyak menyaksikan tayangan televisi, bergunjing dan sebagainya.

“Karena, hal itu akan mengurangi pahala ibadah puasa kita apabila dilewati begitu saja dengan sia-sia,” jelasnya.(rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Akui Sulit Buat RTH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler