JAKARTA - Politikus Partai Hanura, Lily Wahid bertekad untuk bersaing dengan Ketua Umum PKB yang juga keponakannya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam pemilu legislatif (Pileg) 2014.
Namun, ambisi Lily tidak dapat terwujud. Pasalnya, kedua anggota keluarga mantan presiden Abdurahman Wahid ini terdaftar di daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Lily terdaftar sebagai bakal calon legislatif di dapil Jawa Timur (Jatim) II. Sedangkan Muhaimin terdaftar sebagai caleg PKB di dapil Jatim VIII.
"Awalnya saya dengar Imin mau nyaleg di dapil Jatim II, jadi saya nyaleg dari sana. Sesudah itu saya nggak pantau lagi. Sekarang sudah diserahkan ke KPU, mau apa lagi saya," ujar Lily saat dihubungi JPNN, Rabu (24/4).
Lily pun mengaku pasrah niatnya tidak kesampaian. Meski masih dimungkinkan, ia enggan meminta Partai Hanura untuk mengubah dapilnya agar sama dengan Muhaimin.
"Hanura punya anggota DPR dari dapil tersebut. Kalau saya ambil dapil itu, saya akan ambil jatah anggota tersebut. Sementara di dapil Jatim II. Kalau saya tinggal belum tentu Hanura akan dapat, sayang," ujar anggota DPR RI.
Lebih lanjut, mantan politisi PKB itu yakin dapat meraih satu dari 7 kursi yang tersedia di dapil Jatim II. Optimisme Lily didasari keyakinan bahwa namanya masih sangat populer di kalangan warga Nahdathul Ulama (NU) yang merupakan mayoritas pemilih di wilayah tersebut.
"Insya Allah lolos,karena NU dan banom (badan otonom) di sana tidak melihat partainya, tapi figurnya. Saya selalu turun ke bawah dan fanatisme konstituen besar," ujarnya. (dil/jpnn)
Namun, ambisi Lily tidak dapat terwujud. Pasalnya, kedua anggota keluarga mantan presiden Abdurahman Wahid ini terdaftar di daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Lily terdaftar sebagai bakal calon legislatif di dapil Jawa Timur (Jatim) II. Sedangkan Muhaimin terdaftar sebagai caleg PKB di dapil Jatim VIII.
"Awalnya saya dengar Imin mau nyaleg di dapil Jatim II, jadi saya nyaleg dari sana. Sesudah itu saya nggak pantau lagi. Sekarang sudah diserahkan ke KPU, mau apa lagi saya," ujar Lily saat dihubungi JPNN, Rabu (24/4).
Lily pun mengaku pasrah niatnya tidak kesampaian. Meski masih dimungkinkan, ia enggan meminta Partai Hanura untuk mengubah dapilnya agar sama dengan Muhaimin.
"Hanura punya anggota DPR dari dapil tersebut. Kalau saya ambil dapil itu, saya akan ambil jatah anggota tersebut. Sementara di dapil Jatim II. Kalau saya tinggal belum tentu Hanura akan dapat, sayang," ujar anggota DPR RI.
Lebih lanjut, mantan politisi PKB itu yakin dapat meraih satu dari 7 kursi yang tersedia di dapil Jatim II. Optimisme Lily didasari keyakinan bahwa namanya masih sangat populer di kalangan warga Nahdathul Ulama (NU) yang merupakan mayoritas pemilih di wilayah tersebut.
"Insya Allah lolos,karena NU dan banom (badan otonom) di sana tidak melihat partainya, tapi figurnya. Saya selalu turun ke bawah dan fanatisme konstituen besar," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Minta Perlindungan ke Mapolda Jabar
Redaktur : Tim Redaksi