jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Tinggi Maluku menggelar peringatan HUT RI ke 70 yang lain dari biasanya. Kali ini, HUT RI diperingati Kejati Ambon di sebuah perkampungan bersama masyarakat.
Tepatnya, di lapangan Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pukul 9.00. Ini berbeda dengan kebiasaannya sebelumnya yang selalu menggelar upacara di halaman kantor Kejati Maluku di Ambon.
BACA JUGA: Rano Karno Tugasi Sang Istri Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak
Upacara yang mengangkat tema khusus "Kejati Maluku Siap Berkeringat untuk Sahabat", itu menempatkan Kajati Maluku Chuck Suryosumpeno sebagai inspektur upacara.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kapten (Inf) Kamami dari Yonif 408/SBH Kodam IV/Diponegoro yang saat ini menjadi Danki Pam Rawan Maluku SSK2 pada pos Waitomu.
BACA JUGA: Anak Tewas Ditabrak KA Saat Asyik Ber-Selfie Ria, Ini Reaksi Sang Ayah
Ketua Panitia Perayaan HUT RI ke-70 dari Kejati Maluku, Joko Pandam, menjelaskan, Kejati ingin merayakan HUT RI ke-70 kali ini bersama dengan masyarakat.
Karena, Kejati ingin menunjukkan kerja nyata yakni bekerja bersama masyarakat. "Masyarakat notabene adalah sahabat kami untuk menegakkan hukum dan keadilan," kata Joko kepada wartawan, Selasa (18/8).
BACA JUGA: Kapolda Minta Rusuh Pejaten tak Terulang
Asisten Intelijen Kejati Maluku itu juga menambahkan tema yang diangkat merupakan jawaban atas perintah Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam tema umum HUT Kemerdekaan RI ke-70, "Ayo Kerja"
Chuck Suryosumpeno menyatakan rasa haru dan bangga berada di tengah warga masyarakat Leihitu. Kejati Maluku, kata Chuck, merespon tema umum HUT Kemerdekaan RI ke-70 ”Ayo Kerja” berikut implementasi Nawacita Presiden Jokowi dengan tema khusus "Kejati Maluku Siap Berkeringat Untuk Sahabat.
Wujudnya, kata dia, antara lain melalui upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70 ini dengan masyarakat.
Tema ini juga merupakan implementasi tekad Kejati Maluku yang beberapa bulan sebelumnya merilis slogan "Jaksa Sahabat Masyarakat" untuk memberikan pelayanan prima dalam konteks penegakan hukum.
"Demi terwujudnya penegakan hukum yang berketuhanan, adil dan manusiawi bagi segenap warga masyarakat," kata Chuck dalam sambutannya.
Menurut dia, merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-70 di tengah masyarakat juga merupakan wujud prinsip warga Maluku “Katong Basudara”.
"Wajah hukum kita harus ramah. Para jaksa dan para penegak hukum lainnya juga harus ramah, bersahabat dengan siapa saja tanpa mengenal suku, agama, ras dan golongan atau apa pun latar belakangnya," kata mantan Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung ini.
Lebih jauh Chuck mengajak seluruh elemen masyarakat Leihitu dan masyarakat Maluku pada umumnya untuk lebih bekerja keras, kerja cerdas, mewujudkan kerja penuh kreativitas, membuat berbagai terobosan, menciptakan suasana yang selalu ramah, bersahabat, hidup rukun, tenteram, damai, sejahtera, karena tidak ada harapan yang dapat tercapai dengan mudah tanpa kerja keras.
Camat Leihitu, Bahrum Kalau kepada wartawan menyampaikan atas nama masyarakat Leihitu apresiasi luar biasa atas kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Kejati Maluku. "Sungguh kami merasa terharu, tersanjung dan merasa di-manusia-kan, apalagi tadi Pak Kajati mengatakan akan berkeringat untuk masyarakat. Terima kasih Pak Kajati dan para jaksa, kami akan terus mendukung agar hukum tetap ditegakkan tanpa pandang bulu!" ujarnya.
Hadir pada upacara di Kecamatan Leihitu itu antara lain, seluruh Asisten di Kejati Maluku, para jaksa serta pegawai Kejati Maluku dan Kejaksaan Negeri Ambon. Hadir juga muspika Leihitu dan jajarannya, para pelajar dari SD hingga SMA yang berada di sekitar Kecamatan Leihitu serta sejumlah warga Kecamatan Leihitu yang jumlahnya mencapai sekitar 2500 peserta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Sembunyi-sembunyi saat Pegang HP, Istri Cemburu, Begini jadinya
Redaktur : Tim Redaksi