Tidak seperti di Indonesia dimana tanggal pemilihan umum sudah ditetapkan dan dipersiapkan sejak jauh hari, di Australia tanggal pemilihan umum dapat ditentukan oleh partai dan perdana menteri yang berkuasa.

Partai yang berkuasa saat ini di Australia, yakni Partai Liberal yang berkoalisi dengan Partai Nasional akan menyampaikan anggaran belanja (APBN) tahun 2019, Selasa malam (2/4/2019).

BACA JUGA: Karena Miliki Anak Tuli, Keluarga Asal Bhutan Terancam Dideportasi dari Australia

Setelah itu, perhatian media akan diarahkan kepada Perdana Menteri Scott Morrison menunggu isyarat kapan akan mengumumkan tanggal pemilu.

Dalam penyampaian rancangan anggaran nanti, Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg akan menekankan bahwa anggaran Australia sejauh ini mengalami surplus dan ini bisa digunakan PM Morrison sebagai bagian dari kampanyenya nanti.

BACA JUGA: Akankah Caleg Pemilu 2019 Membantu TKI yang Kini Terancam Hukuman Mati?

Dalam mengumumkan tanggal pemilu, PM Scott Morrison akan mengunjungi Gubernur Jenderal Australia, Sir Peter Cosgrove untuk meminta ijin membubarkan parlemen dan karenanya pemilu harus diselenggarakan.

Hanya PM Morrison yang saat ini mengetahui kapan pemilu akan diselenggarakan, namun banyak dugaan mengatakan PM Morrison akan bertemu Gubernur Jenderal di akhir pekan mendatang.

BACA JUGA: Pelaku Tindakan Intoleran Di Indonesia Tahun 2018 Lebih Banyak Individu dan Kelompok Warga

Bila semua rencana PM Morisson berjalan lancar, besar kemungkinan pemilu akan diselenggarakan pertengahan Mei.Alasan pemilu di bulan Mei Photo: Yang menjadi keunikan pemilu Australia adalah pemilih bisa mendapat hotdog setelah menggunakan hak pilihnya. (ABC News: Patrick Williams)

Pada dasarnya pemerintah Australia harus menyelenggarakan pemilu sebelum tanggal 18 Mei 2019.

Menurut aturan di Australia, harus ada minimum 33 hari untuk kampanye sebelum pemungutan suara berlangsung. Karenanya, tidak mungkin pemilu dilakukan di bulan April.

Pemilu di Australia selalu digelar di hari Sabtu, karenanya hanya ada beberapa tanggal di bulan Mei yang jatuh pada hari Sabtu.

Pilihan pertama adalah tanggal 4 Mei, namun ada alasan besar mengapa pemilu tidak bisa digelar di hari itu.

Jika tanggal tersebut yang dipilih, PM Morrison harus mengumumkan hal tersebut hari Senin atau Selasa pekan ini agar memenuhi syarat masa kampanye 33 hari. Tapi kecil kemungkinannya, karena pemerintah akan menyampaikan RAPBN 2019 selasa besok.

Pemilu awal Mei juga berarti pekan terakhir kampanye akan dipengaruhi liburan panjang akhir pekan merayakan Paskah.

Karenanya, pertengahan bulan Mei merupakan tanggal yang paling sangat mungkin untuk penyelenggaraan pemilu di Australia.

Tanggal 11 Mei adalah tanggal dimana PM Morisson bisa memutuskan sebagai hari pemilu setelah RAPBN selesai dan memenuhi persyaratan minimal 33 hari kampanye.

Pilihan lainnya adalah tanggal 18 Mei yang memberikan waktu lebih banyak kepada pemerintah untuk mempersiapkan diri.

Saat ini, PM Scott Morrison memiliki batas waktu sampai tanggal 15 April 2019 untuk menentukan pemilu.

Lihat laporan aslinya dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China

Berita Terkait