Beda Jokowi dengan Presiden Sebelumnya Saat Peringati Hari Lingkungan Hidup

Jumat, 05 Juni 2015 – 13:04 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menhut Siti Nurbaya saat memberikan penghargaan Kalpataru di depan Istana Bogor. FOTO: Natalia/jpnn.com

jpnn.com - BOGOR - Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia di Istana Negara hari ini, Jumat (5/6) berbeda dari biasanya. Jika, biasanya peringatan ini dilakukan kepala negara sebelumnya dalam ruangan istananya di Jakarta, maka Presiden Jok‎o Widodo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar memilih halaman Istana Bogor untuk menyelenggarakan acara itu.

Puluhan kursi diletakkan di halaman berumput hijau depan Gedung Induk Istana Bogor untuk para tamu undangan. Rumput hijau itu dilapisi karpet merah. Sebuah panggung sederhana untuk tempat pidato presiden diletakkan di tengah tempat acara.

BACA JUGA: Jokowi Diingatkan Jangan Biarkan Pergantian Panglima TNI jadi Polemik

Dalam peringatan ini Jokowi-sapaan Joko Widodo dan Menteri Siti juga kompak memakai kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat. Tak terlihat Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mendampingi Jokowi dalam acara itu.

Jokowi mengatakan ia lebih setuju acara itu memang diselenggarakan di alam bebas

BACA JUGA: Agus Hermanto: Ibas Anak Presiden, Nggak Mungkin Terlibat Proyek

"Seminggu lalu saya dilaporin kalau acaranya dalam gedung. ‎Saya bilang, akan lebih baik kita bisa menikmati suasana alam lestari di lingkungan Istana Bogor di tengah sibuknya kota besar," kata Jokowi dalam pidatonya.

Atas permintaannya itu, akhirnya acara dibuat di luar ruangan. Beruntung, cuaca cerah pagi ini, meski sempat dilanda hujan deras. Para tamu yang hadir pun tampak menikmati segarnya alam dan udara di Istana Bogor yang sejuk. Tempat acara sengaja digelar di samping pohon-pohon tua dan sejumlah pohon beringin sehingga presiden dan para tamu pun terhalang dari panas sinar matahari.

BACA JUGA: Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Dibuka

Jokowi mengatakan ‎selama ini ia juga sudah memimpikan agar setiap kota/kabupaten di Indonesia memiliki kebun raya seperti yang berada di samping lingkungan Istana Bogor. Ia berharap, seluruh pemda mewujudkan hal tersebut.

"‎Kalau dulu bisa dibuat kebun raya begini, kenapa sekarang tidak. Saya yakin dan meyakini Insya Allah bisa kita lakukan," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara itu, berkaitan dengan HLH sedunia ini, Menteri Siti mengatakan ‎Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan beberapa penghargaan kepada individu, kelompok maupun perwakilan kepala daerah yang telah berprestasi di bidang lingkungan hidup. Di antaranya penghargaan Kalpataru, Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) terbaik dan Adiwiyata Mandiri.

Menteri Siti berharap para penerima penghargaan ini dapat terus melestarikan lingkungan dan mewujudkan impian presiden untuk membuat lingkungan daerah di seluruh Indonesia lebih baik.

"Kami berharap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Indeks Tata Kelola Tahun 2014 yang sekarang sebesar 63,42 akan meningkat menjadi angka 66,5 dan 68,5 persen sesuai tahun RPJMN 2015-2019. Bersama kita kembangkan kehidupan kebijakan yang ramah lingkungan," kata Menteri Siti.

Kegiatan ini, bisa disaksikan para pengunjung Kebun Raya Bogor meski dari kejauhan. Pengamanan acara itu juga tidak terlalu ketat karena masih berada dalam lingkungan Istana Bogor. (flo/jpnn).

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Bantu Telusuri Rekam Jejak Capim KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler