Beda Kiat Ganjar dan Prabowo Atasi Kemiskinan, Pendidikan vs BLT Diteruskan

Sabtu, 04 November 2023 – 23:58 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang kini sama-sama menjadi bakal capres untuk Pilpres 2024. Foto: Instagram/ganjar_pranowo

jpnn.com, MAKASSAR - Dua bakal capres Pemilu 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/11/2023).

Dalam forum itu, baik Ganjar maupun Prabowo sama-sama memaparkan visi dan misinya untuk membangun Indonesia ke depan.

BACA JUGA: Tak Punya Alat Negara, Ganjar Ajak Pendukungnya Solid Bergerak Bersama

Salah satu yang ditampilkan kedua bakal capres itu yakni cara mengatasi kemiskinan. Ganjar dan Prabowo memiliki jurus berbeda untuk mengatasi persoalan itu.

Ganjar dalam paparannya memilih mengedepankan upaya membangun sumber daya manusia (SDM) dan menyelesaikan problem kemiskinan melalui pendidikan.

BACA JUGA: Elektabilitas Kokoh, Prabowo-Gibran Punya Peluang Lebih Tinggi Memenangi Pilpres 2024

Gubernur Jateng 2013-2018 dan 2018-2023 itu menegaskan persoalan kemiskinan tidak bisa diselesaikan dengan cara instan, apalagi dengan bantuan langsung tunai atau BLT.

"Suatu ketika saya menganalisis, kenapa kemiskinan kok tinggi,” ujar Ganjar dalam paparannya.

BACA JUGA: Warga Wonogiri Bahagia Dapat Bantuan Air Bersih dari Pena Mas Ganjar

Bakal capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menganggap pendekatan politik untuk mengatasi masalah kemiskinan masih bersifat karitatif atau dengan pemberian BLT.

“Pemberian charity (derma), BLT dan tidak menyelesaikan karena data kita kacau," kata Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mencari solusi lain dalam penyelesaian kemiskinan. Akhirnya dia menemukan rumus atau formula yang tepat, yakni melalui pendidikan.

"Harus ada tindakan afirmasi, yakni lewat jalur pendidikan. Ini bukan omong kosong, karena saya sudah punya pengalaman bagus soal itu," tuturnya.

Ganjar lantas mencontohkan prakarsania soal SMKN Jateng, sebuah sekolah vokasi dengan sistem berasrama (boarding) khusus pelajar dari keluarga miskin.

Menurut dia, para alumni SMKN Jateng ternyata mudah memperoleh di perusahaan besar di dalam negeri maupun mancanegara.

“Saya terharu ketika mereka (alumni SMKN Jateng) bilang sudah bekerja di Jepang, bisa membayar utang keluarga, membangun rumah dan lainnya. Artinya, dengan pendidikan kita bisa menyelesaikan problem kemiskinan,” katanya.

Kini, Ganjar juga menawarkan program yang akan menjadi andalannya kelak dalam mengentaskan kemiskinan.

“Salah satu program kerja saya yang menjadi prioritas ke depan ialah satu keluarga miskin satu sarjana," ujarnya.

Adapun Prabowo dalam kesempatan itu menjanjikan akan meneruskan program BLT yang sudah berjalan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka megatasi kemiskinan.

“Kita punya satu cara program kiat yang sudah dilaksanakan pemerintah Jokowi dan SBY. Banyak peogram bantuan langsung tunai yang diberikan pada orang yang lemah," kata Prabowo.

Bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menambahkan program itu akan ditingkatkan. Prabowo akan membuat sistem agar BLT bisa langsung ditransfer ke penerimanya.

"Kita membuat suatu program semacam cash direct transfer (transfer langsung tunai, red). Jangan lewat terlalu banyak tangan, langsung pada sasaran. Saya rasa itu yang bisa dilakukan untuk kita mengatasi kemiskinan," ucapnya. (jpnn.com)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler