jpnn.com, SLEMAN - PSS Sleman berhasil menahan imbang Madura United dengan skor 2-2 pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (29/9) sore.
Meski mampu menahan imbang tim tamu, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui timnya kalah kualitas dibanding skuad Madura United.
BACA JUGA: Berita Duka, Budi Santoso Meninggal Dunia
"Pertandingan cukup seru, walaupun kami kalah kualitas. Dari sisi permainan dan sisi pemain. Kalau kita lihat cadangannya, dari Madura mungkin tim intinya di atas tim inti kita," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Menurut Seto, pada babak pertama pertahanan Super Elang Jawa sedikit kacau dan terkesan memberikan kelonggaran untuk Madura United. Memasuki babak kedua, timnya mulai memperbaiki kekuatan pertahanan sembari mencari peluang untuk menang.
BACA JUGA: Edy Nirwansyah Selalu Incar Anak Perempuan yang Pulang Mengaji, Oh Ternyataâ¦
Tetapi Seto menyebut keberhasilan menahan imbang Madura United patut disyukuri. Ia menilai sepanjang laga seluruh pemainnya sudah bekerja keras.
"Bagaimanapun saya syukuri secara pribadi, satu poin juga penting. Tetapi ini (skor 2-2) sebagai tuan rumah jangan berlanjut, harapan saya seperti itu," kata dia.
BACA JUGA: Berita Duka, Iptu Sukasmi Meninggal Dunia di dalam Bus
Seto juga merasa status tuan rumah menjadi beban tersendiri karena dituntut harus menang. Selain itu, faktor cuaca juga bisa menjadi kendala selama laga itu.
Seto berharap timnya banyak belajar dari laga hari ini karena tetap harus ada perbaikan dalama cara bermain Super Elang Jawa.
Pemain PSS Zahrul Mila meminta maaf kepada suporter PSS karena timnya tidak berhasil mengalahkan Madura.
BACA JUGA: Sakit Hati Suami Selingkuh, Ibu Muda Sengaja Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Bak Mandi
"Saya pribadi mungkin sedikit kecewa, cuma mungkin ini hasil yang terbaik buat kedua tim. Mungkin kita akan lebih banyak belajar lagi untuk pertandingan ke depan," kata Mila.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi