Begal Bercelurit Beraksi di Depan Balai Kota

Satu Motor Amblas, Dua Pemuda Terluka

Jumat, 22 Januari 2016 – 10:36 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Indo Pos/JPNN.com

jpnn.com - MALANG KOTA – Aksi begal atau pencurian dengan kekerasan (curas) kian terang terangan. Jika selama ini sasarannya adalah pesepeda motor yang melintas tempat sepi, kemarin (20/1) dini hari sekitar pukul 01.00, begal beraksi persis di depan balai kota di Jalan Tugu, Kota Malang.

Kejadian ini menandakan kalau begal semakin nekat saja dalam melancarkan aksinya. Lantaran, jalan depan balai kota merupakan salah satu jalan paling sibuk yang ada di Kota Malang. Bahkan ketika malam hari, jalan ini biasanya masih cukup ramai.

BACA JUGA: Ayah dan Suami Mirna Diperiksa Selama 5 Jam

Yang menjadi korban dalam aksi tersebut adalah M. Yasin (21), warga Jalan Mergan, Kecamatan Sukun dan Saputra Akbar (19), warga Jalan Ir Rais, Kecamatan Sukun. Ceritanya,     saat itu keduanya sedang berjalan-jalan di Kota Malang. Keduanya naik sepeda motor Honda Vario milik Saputra. 

Yasin menceritakan, saat itu dia baru saja selesai kerja. Kemudian dijemput oleh Saputra di Jalan Kawi.  

BACA JUGA: Nyaris Diperkosa di Depan Makam Orang Tua

“Kami teman sekampung,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang seperti dilansir Radar Malang (Grup JPNN), Jumat (22/1).

Setelah itu, mereka lantas berkeliling untuk menikmati Kota Malang pada malam hari. Setelah dari Jalan Supit, keduanya kemudian menuju Jalan Tugu. Setibanya di tempat tersebut, mereka berdua memarkir motor di pinggir jalan.       

BACA JUGA: Wartawan Dibegal Kawanan Berseragam TNI

“Rencananya, kami mau ngopi di sana,” imbuhnya.       

Saat baru memarkir kendaraan, tiba-tiba ada seorang yang datang. “Ciri-cirinya tinggi besar dan berkulit hitam. Rambutnya berdiri,” imbuhnya.   

Pria yang tidak dikenal itu kemudian mengeluarkan sebilah celurit. Tanpa ada peringatan, dia         langsung menyabetkan celurit ke Saputra. Sehingga, Saputra mengalami luka pada bagian lengan kanan dan punggung.    

“Habis itu Saputra teriak minta saya pergi,” lanjut Yasin.   

Namun, belum sempat melarikan diri, pria itu kembali menyabetkan celurit ke arah Yasin. Saat itu, dia dibacok sebanyak tiga kali. Sehingga, ada dua luka sobekan di punggung serta satu di lengannya.

Setelah itu, Yasin pun melarikan diri, namun pelaku malah mengejarnya. Saat itu dia memilih   masuk ke dalam pos penjagaan yang ada di kantor wali kota. “Habis itu dia mengejar Saputra,” kata Yasin.   

Saat sudah aman tersebut, pelaku kemudian mengambil motor milik Saputra. Kebetulan kontak sepeda motor masih belum tercabut di parkiran. “Pelaku melarikan diri ke arah Stadion Gajayana,” katanya.

Menurut Yasin, saat itu pelaku tidak seorang diri, tetapi ada tiga orang lainnya yang juga ikut beraksi. “Tapi yang menyabetkan celurit satu orang saja,” imbuhnya.

Sedangkan kondisi Yasin saat ditemui di RSSA kemarin terlihat dipenuhi perban di tangan kanan dan juga pinggangnya. Kemarin Yasin juga masih memakai infus.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Kini kasus sedang masuk dalam penyelidikan pihaknya.

“Kita masih berusaha ungkap. Sedang mencari bukti dan petunjuk yang mengarah pada pelaku,” kata dia singkat.(zuk/c1/riq/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sangkur Itu pun Menancap Di Dada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler