Begal Sadis Pembacok Pedagang Tahu di Palembang Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

Kamis, 31 Agustus 2023 – 22:36 WIB
Ahong begal sadis yang membacok tangan korban Yunita ditangkap polisi. Foto: Dokumen polisi.

jpnn.com, PALEMBANG - Tim Opsnal Unit 2 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menangkap begal sadis yang beraksi di Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako Palembang.

Pelaku bernama Epriyongki alias Ahong (21) warga Sukawinatan, Kecamatan Sukarami Palembang.

BACA JUGA: Begal Sadis Beraksi di Jakarta Utara, Korban Ditusuk-Uang Diambil

Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Kenten Laut Banyuasin, Rabu 30 Agustus 2023 malam hari.

Kanit 2 AKBP Bakhtiar membenarkan informasi penangkapan pelaku. 

BACA JUGA: Tiga Begal Sadis yang Sering Beraksi di Bekasi Tak Diberi Ampun, Dooor!

"Iya pelaku sudah kami tangkap semalam tanpa perlawanan di kawasan Kenten Laut," ungkap Bakhtiar, Kamis (31/8).

Bakhtiar menyebut bahwa peran tersangka iyalah membacok tangan kanan korban yang merupakan pedagang tahu hingga nyaris putus. 

BACA JUGA: Tangan Penjual Tahu di Palembang Nyaris Putus Dibacok Begal

"Tersangka sudah tiga kali di penjara dengan kasus yang berbeda, kasus begal dua kali dan perkelahian sekali," sebut Bakhtiar.

Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Scoopy warna putih BG 2603 ZF milik tersangka dan satu bilah celurit.

"Tersangka saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh petugas untuk melakukan pengembangan guna mengejar kedua pelaku lainnya," terang Bakhtiar.

Tersangka Ahong mengakui perbuatannya telah membegal korban bernama Yunita (35) di kawasan Sako Baru Palembang.

"Saya membegal bersama kedua teman saya. Sebelum kejadian kami berpapasan dengan korban, setelah teman memberi aba-aba saya langsung beraksi," akui Ahong.

Tersangka membuntuti korban kemudian langsung membacok. Namun, korban berteriak, hingga tersangka gagal merampas sepeda motornya dan pergi meninggalkan korban. 

"Saya gagal merampas motor korban, karena setelah dibacok korban berteriak. Saya pun pergi meninggalkan korban," jelas Ahong.

Kata Ahong, rencananya sepeda motor korban tersebut bakal dijual untuk membeli narkoba, minuman keras dan bermain judi. 

"Kalau berhasil, sepeda motor korban bakal dijual untuk membeli sabu-sabu, minuman keras, dan bermain judi slot bersama kedua teman saya," kata Ahong. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler