jpnn.com, MALANG - Direktur Realty PT PP Properti Tbk Galih Saksono menyatakan, Begawan Apartment di Malang merupakan apartemen mahasiswa ketiga yang dikembangkan pihaknya.
Dua proyek sebelumnya dibangun di Depok dan Semarang.
BACA JUGA: APL Tawarkan Angsuran 70 Kali, Siapa Cepat Dia Dapat
’’Kami optimistis terhadap pasar apartemen di Malang,’’ katanya di sela soft launching di Malang pada Sabtu (20/5).
Begawan Apartment dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare.
BACA JUGA: CitraHarmoni Segera Rilis Cluster Rotterdam Tahap Dua
Nilai investasi untuk pembangunan satu tower yang terdiri atas 948 unit itu sekitar Rp 200 miliar.
’’Hingga sekarang sudah terjual sekitar 60 persen. Mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa habis terjual,’’ tuturnya.
BACA JUGA: Pasar Apartemen di Depok Sangat Seksi
Rencananya, Begawan Apartment dibangun pada kuartal keempat tahun ini.
Optimisme terhadap pasar Malang tersebut mendorong pihaknya mengembangkan proyek lanjutan. Proyek lanjutan itu bakal membidik segmen menengah ke atas.
’’Kami akan memotret proyek yang pertama. Tapi, kami masih optimistis dengan perkembangan Kota Malang,’’ ujar Galih.
Pertumbuhan ekonomi menjadi pertimbangan PPRO sebelum masuk ke daerah tersebut.
Di Jatim, kota dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, antara lain, Malang dan Surabaya.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto menjelaskan, ada tiga proyek yang menopang perkembangan bisnis PP Properti.
Yakni, Grand Shamaya (Surabaya), tower kedua The Alton Apartment (Semarang), dan Begawan Apartment.
Tiga proyek itu bakal mendorong pencapaian target pemasaran pada 2017 yang dipatok Rp 2,4 triliun. Target laba tahun ini mencapai Rp 438 miliar.
’’Kalau dibandingkan dengan 2016, target pemasaran maupun laba tumbuh 20 persen,’’ jelasnya.
Belanja modal perseroan pada tahun ini ditetapkan sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.
Di antaranya, untuk belanja lahan serta pembangunan proyek komersial dan hospitality di beberapa daerah.
’’Perkembangan bisnis kami tidak terlepas dari dukungan BUMN perbankan yang memberikan kredit konstruksi dengan rate spesial,’’ terangnya. (res/c14/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Rumah di Atas Rp 500 Juta Masih Tinggi
Redaktur & Reporter : Ragil