jpnn.com, JAKARTA - Pedangdut Ageng Kiwi rupanya memiliki kepedulian besar terhadap budaya Indonesia. Menurutnya, budaya merupakan modal, identitas, benteng bagi bangsa, sekaligus menjadi ‘paspor utama’ dalam tata pergaulan dan tegur sapa global.
"Budaya menjadi identitas kita dalam berelasi dan berinteraksi dengan bangsa lain. Dalam konteks ini, budaya lokal dapat menjadi sumber nilai-nilai dan karakter kebangsaan kita," kata Ageng Kiwi di acara Gelar Budaya Banyumasan di Desa Adiraja Wetan, Cilacap, Jawa Tengah, baru-baru ini.
BACA JUGA: Ribuan Warga Saksikan Festival Pesona Budaya Bauran
Pencipta lagu dan pelantun lagu ‘Goyang Satu Jari’ ini mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia secara kultural. “Bahkan multikulturalisme (penerimaan terhadap realitas keragaman) yang berhasil kita rawat, menjadikan budaya kita melebihi keunggulan budaya bangsa lain,” kata Ageng Kiwi.
Baca juga: Raker LKB Bahas Strategi Pelestarian Budaya Betawi
Sebagai bukti kepeduliannya, Ageng Kiwi sengaja menggelar acara ‘Gelar Budaya Banyumasan’. Berbagai macam kesenian digelar di acara ‘Gelar Budaya Banyumasan’ ini, seperti Ebeg, Lengger, dan Kentongan. "Tujuan gelar budaya yang dilangsungkan di Desa Adiraja Wetan ini, untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan yang hidup di masyarakat," ujar seniman serba bisa ini.
Seniman asal Cilacap ini menuturkan, selain melakukan pelestarian berbagai kesenian seperti Ebeg, Lengger dan Kentongan, dirinya juga melibatkan anak-anak muda turut serta dalam gelaran acara. “Sehingga anak-anak muda, khususnya generasi milenial, tetap mengenal budaya lokal mereka sendiri. Intinya, mereka harus merespons untuk melestarikan kesenian dan budaya lokal,” kata Caleg DPR-RI Dapil 8 Cilacap, Banyumas, nomor urut 8 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Baca juga: Bella Luna dan Suami Bakal Dipolisikan
Dalam rangka pelestarian budaya lokal, Ageng merencanakan keliling ke berbagai daerah lainnya, salah satunya ke Banyumas. "Kebetulan, dapil saya berada di Cilacap dan Banyumas. Karena itu, saya akan berkeliling menggelar budaya dan kesenian lokal agar tetap lestari. Setidaknya ada 15 kelompok Lengger dan 5 Ebeg yang dilibatkan dalam gelaran budaya ini," jelasnya.
Dalam kesempatan gelar budaya tersebut, Ageng tampil menghibur ratusan warga yang datang memenuhi areal gelaran budaya di Desa Adiraja Wetan tersebut. Ia menyumbangkan sejumlah lagu dan mengajak warga ikut menyanyikan serta berjoget bersama. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh