jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menyiapkan cara untuk mengatasi kecurangan yang terjadi di rumah susun (rusun). Salah satunya adalah mewajibkan penghuni rusun agar memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai dengan alamat rusun.
“Oknum rusun ada yang main, dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil, red) juga main, makanya saya paksa orang untuk ber-KTP sesuai dengan alamat rusun,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (12/10).
BACA JUGA: Kisah Istri yang Kecanduan Medsos, Berani Minta Cerai demi Cowok-Cowok Dunia Maya
Ahok akan meminta data dari pihak Dukcapil. Tujuannya, untuk mengetahui ada tidaknya oknum rusun yang bermain. “Kalau lo enggak mau kasih gua, gua pecat,” tegas Ahok.
Setelah itu, Ahok akan mengecek data yang didapatkannya dari Dukcapil. Pengecekan dilakukan dengan melihat KTP penghuni.
BACA JUGA: Janjikan Ijazah SD, Pak Kepsek Nikmati Tubuh Murid 3 Kali hingga Hamil 8 Bulan
“Pindah-pindah, orang luar masuk. Begitu masuk rusun ada yang kosong, masukin lagi orang, pindah rusun, jual lagi, kan saya lihat perjalanan KTP dia. Makanya saya kunci juga dengan apa? Rekening bank dengan ATM. Banyak yang enggak mau buka, kalau kamu enggak mau buka ATM dalam setahun, dua tahun, terus ganti-ganti KTP, niat kamu apa?” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: ââ¬ËKun Antaââ¬â¢ Flash Mob Hibur Kader PKS Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gema Tabir Kader PKS Bakal Kalahkan Ahok
Redaktur : Tim Redaksi