jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jauh-jauh hari sudah memikirkan akan ketahanan pangan di ibukota. Guna mengantisipasi kekurangan pangan terutama akan kebutuhan daging sapi, pihaknya pun menandatangani nota kesepakatan pengadaan komoditi pangan strategis dengan Kementerian Pertanian dan lima provinsi lain.
BACA JUGA: Ketua MPR: Sudah Tidak Zamannya Lagi Mencatut Nama Presiden
Lima provinsi yang akan memasok sapi kepada DKI adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sebanyak enam kapal untuk mengangkut sapi-sapi tersebut.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, keuntungan warga DKI terkait kerja sama itu adalah harga daging sapi di Jakarta tidak akan terlalu fluktualtif. Hal ini bisa mempengaruhi survei kebutuhan hidup layak dalam menentukan upah minimum provinsi.
BACA JUGA: Pencatut Jokowi Ternyata Anggota DPR, Ini Rencana Menteri ESDM
Ahok mengungungkapkan, di Jakarta yang paling mahal adalah transportasi, perumahan, dan makanan. "Kalau ini (harga daging sapi) bisa kami tahan dan kami kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya soal komoditi beras, jagung, sayur, dan segala macam, otomatis kami bisa meringankan beban hidup orang," kata Ahok di kantor Kementan, Jakarta, Jumat (13/11).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI berencana menginstruksikan PD Pasar Jaya untuk memotong sapi-sapi kiriman dari lima daerah tersebut. Ahok berharap, kerja sama yang dilakukan bisa memenuhi kebutuhan daging sapi warga Jakarta hingga berkisar 30 persen. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata Dewei Limpo Ajukan Proposal Berkali-kali ke Kementerian ESDM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Ikut Bersikap Soal Sidang International Peoples Tribunal di Den Haag
Redaktur : Tim Redaksi