jpnn.com - JAKARTA – Dinas Tata Air DKI berusaha untuk mengantisipasi banjir. Salah satu caranya adalah memperbaiki kerusakan pada pompa air.
Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendrawan mengatakan, perbaikan pompa air dilakukan berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu ingin semua pompa bisa berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Ha ha ha Jemawa Banget!! Ini Alasan Ahok Gak Butuh Dukungan PPP
Teguh menjelaskan, saat ini ada 50 rumah pompa di DKI dengan jumlah 453 pompa air. Dari jumlah tersebut ada sekitar 20 pompa yang dalam perbaikan. “Sisanya berfungsi dan berjalan dengan baik,” kata dia, Selasa (5/1).
Teguh mengatakan, perbaikan terhadap pompa air yang rusak membutuhkan waktu paling lama dua minggu. Selama ada perbaikan, pihaknya menyediakan pompa mobile. “Jadi kami back up untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” ucapnya.
BACA JUGA: Sudah Punya Dua Alat Bukti, Polda Metro Diminta Segera Garap Ahok
Untuk mengantisipasi banjir tidak hanya dilakukan dengan memperbaiki pompa air yang rusak. Teguh mengungkapkan Dinas Tata Air juga melakukan pengerukan dan membersihkan saluran got.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Lulung Yakin Ridwan Kamil tak Maju Pilkada DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Dicalonkan PPP, Lulung Cuma Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi