jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama Bank Indonesia (BI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mendorong kebangkitan komoditas bawang putih di Kabupaten Tegal lewat learning center yang kini sedang dibangun.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima perwakilan BI Jateng di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Kebijakan Ganjar soal Pengarusutamaan Gender Jadi Rujukan DPRD Sumut
"Karena hasil ekonominya mulai terasa, terlihat secara visual, dan tentu learning center ini menjadi tempat yang bagus. Kalau bisa nanti kami replikasi," kata Ganjar dalam siaran persnya, Selasa.
Dengan adanya learning center, Ganjar menyebut para pengusaha bawang putih yang sempat gulung tikar kini punya kesempatan membangkitkan usahanya. Menurut Ganjar, hal ini juga akan berdampak pada penurunan impor bawang putih.
BACA JUGA: Ganjar: Pembangunan Desa Wisata Demi Kembangkan Ekonomi Daerah
"Beberapa orang yang akhirnya dulu merantau ketika kemudian di antara tanda kutip bangkrut itu bisnis bawang putih di sana, akhirnya bisa kembali," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan produksi bawang putih pernah berjaya di Jateng pada 1980-an. Ketika masa kejayaannya, hasil keuntungan komoditas ini mencapai Rp 4 miliar.
BACA JUGA: Komunitas Warteg Pendukung Ganjar Bagikan 1.000 Nasi Bungkus Gratis
Lewat learning center ini, Ganjar ingin kejayaan tersebut kembali. Dia pun akan meninjau proses pembangunannya pada pekan ini.
"Insyaallah Jumat besok kami akan lihat ke sana hasilnya. Mudah-mudahan ini juga bisa didorong menjadi pusat perbenihan bawang putih agar bisa mandiri," kata dia.
Adapun sejumlah fasilitas tersedia di learning center bawang putih ini, seperti gedung bangsal belajar dan greenhouse.
Learnjng center akan diresmikan bulan ini dan dikelola Kelompok Tani Berkah Tani Tuwel di bawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doa Ganjar Pranowo untuk Kontingan Indonesia di ASEAN Para Games 2022
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan