jpnn.com, BANJAR - Melanjutkan program regenerasi petani melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan menggelar District Multi Stakeholders Forum (DSMF) bagi Kabupaten Banjar, di Hotel Aston, Selasa (15/3).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Bapedalitbang Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar, SKPD.
BACA JUGA: Kurangi Angka Pengangguran, Ralali Agent Siapkan Tenaga Kerja Andal dan Berkualitas
Kemudian, UPT Kementerian Pertanian, organisasi kemasyarakatan HIPMI, HKTI, Karang Taruna, Perbankan, Mentor, Mobilizer serta penerima manfaat Hibah kompetitif DSMF.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso pada kesempatan itu mengatakan melalui kegiatan DSMF ini dapat terjalin sinergitas dari banyak pihak.
BACA JUGA: Brigadir AY Langsung Dipecat, Tak Ada Ampun, Lihat yang Dibawa Kombes Gidion
“Kami harapkan semua ikut berperan dalam Program YESS ini. Karena program ini bukan milik PPIU Kalsel, tetapi, milik Kabupaten Banjar dalam mendukung regenerasi petani di wilayah Kabupaten Banjar,” ujar Budi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapedalitbang Mohammad Riza Dauly menyampaikan harapan ke depan tujuan dan sasaran YESS programme menyasar pemuda di perdesaan yang belum bekerja.
"Sehingga dapat bekerja atau berwirausaha selanjutnya akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Banjar melalui sektor pertanian," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Dondiet Bekti A berharap CPM bisa ditingkatkan.
“Agar outcome program ini mengentaskan pengangguran dan menciptakan entrepreneurship bidang pertanian,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.
"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti