Begini Cara Lola Amaria Ajak Masyarakat Terapkan Pancasila

Selasa, 30 Januari 2018 – 18:46 WIB
Lola Amaria saat jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Resah dengan minimnya pengamalan Pancasila dalam masyarakat Indonesia, artis peran sekaligus sutradara Lola Amaria menggarap film berjudul LIMA.

Menurut perempuan kelahiran 30 Juli 1977 itu, masyarakat terkesan hanya menghafal Pancasila tapi tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Prisia Nasution Pilih Berduaan Bareng Suami di Rumah

Lola mencontohkan kasus yang kerap terjadi belakangan ini, di mana orang-orang gampang menghakimi sesama. Padahal orang tersebut belum terbukti bersalah.

"Pancasila itu bukan untuk dihafal, tapi bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang dekat dengan kita, keluarga dan tempat kerja," kata Lola Amaria, saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).

BACA JUGA: Begini Cara Lola Amaria Menjaga Kecantikannya

LIMA, kata Lola, digarap oleh lima sutradara yang berbeda, di antaranya, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Lola Amaria, Harvan Agustriansyah dan Adriyanti Dewanto.

Nantinya, masing-masing sutradara akan menggarap cerita sesuai dengan kelima sila Pancasila.

BACA JUGA: Prisia Nasution Belum Pengin Lepas Status WNI

“Ini kan Pancasila, ya dari sila satu sampai lima. Jadi enggak putus di satu film aja, ini utuh dan berkesinambungan,” jelas Lola.

Film ini akan dibintangi sejumlah artis seperti Prisia Nasution, Yoga Pratama dan beberapa pendatang baru.

Film LIMA ini memceritakan kisah sebuah keluarga yang terdiri dari tiga anak dan satu pembantu. Di mana ketiga anak ini berdebat akan kematian ibunya, karena dari masing-masing mereka memiliki agama yang berbeda dengan sang ibu. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Kepala 3, Prisia Nasution Pasrah Belum Punya Momongan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler