jpnn.com, BANDUNG - Kehadiran Motor Antique Club (MAC) memiliki tujuan melestarikan motor antik yang akan dihancurkan dan dibuang ke laut.
Beberapa pemuda, yakni Asep Londok, Endang, Eno, Adang Padalarang, dan Mara kaget mendengar wacana tersebut.
BACA JUGA: TVS Punya Motor Bebek Antik, Teknologi Canggih, Harga TerjangkauÂ
Mereka merasa jika motor klasik itu harus dimusnahkan sehingga mendirikan MAC yang bertujuan mengumpulkan motor tua.
"Kami mengumpulkan BSA, Norton, Harley Davidson, BMW, dan lain-lain untuk dilestarikan," kata Endang ditemui di acara penggantian logo President Rock n Roll, komunitas motor dan musik di Bandung, belum lama ini.
BACA JUGA: Saddam Gaffar Pamer Motor Tua Warisan Ayahnya, Ini Penampakannya
Endang mengatakan bahwa MAC hingga kini terus bergerak mencari motor tua untuk diselamatkan. Sebagai montir, dia tidak kesulitan memperbaiki motor-motor tua yang sudah dikumpulkan.
"Rata-rata kondisi mesinnya masih jalan. Jadi, diperbaiki. Sparepart tidak kesulitan," ujar Endang, sesepuh MAC ini.
BACA JUGA: Mengenal Surga Pencinta Motor Custom di Dunia
Menurut Endang, motor antik seperti harta Karun. Setiap tahun harganya makin tinggi. Bagi pecinta motor klasik sejati, tentu tak pernah terpikir untuk menjualnya.
"Yang sering terjadi malah ingin menambah jumlah koleksinya," ujar Endang.
Sejak didirikan pada 1978, MAC sudah mendapat anggota yang lumayan banyak dari berbagai daerah di Indonesia.
"Syarat bergabung mudah hanya mempunya motor antik, mereknya bebas. Yang penting tahun pembuatannya sudah lama," jelasnya.
Belakangan masyarakat yang juga pecinta motor antik dibuat rancu akan adanya organisasi Motor Antique Club Indonesia (MACI).
Endang menuturkan lahirnya Motor Antique Club Indonesia (MACI) itu pada 1994, sedang MAC Cimahi berdiri sejak 1978.
Namun, MAC Cimahi baru mendaftarkan diri di Kumham pada tahun 2021 dan sekarang telah terdaftar.
Baik MAC dan MACI mempunya manajemen dan kepengurusan yang berbeda. Selain itu, tata-rata anggota MAC punya bengkel bubut sendiri.
"Sparepart bikin, kalau tidak, ya, kanibal dari motor lain. Intinya, ya, tidak kesulitan," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh