jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Arti Indira menyebut infeksi akibat COVID-19 membuat imun tubuh menjadi kacau.
Untuk itu dibutuhkan vitamin dan mineral yang akan berperan membantu respons imun tubuh.
BACA JUGA: Kasus COVID-19 Menurun, Indonesia Harus Belajar dari Pengalaman India
Menurutnya virus SARS-CoV-2 atau penyebab COVID-19 akan menyebabkan inteleukin naik, yakni sitokin protein yang berfungsi sebagai pembawa pesan mengaktifkan sistem kekebalan.
Begitu juga dengan TNF alpha dan interferon yakni protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respons melawan senyawa berbahaya.
BACA JUGA: Pelamar CASN yang Positif COVID-19 Tak Perlu Panik
Sementara di satu sisi, sel yang menjadi pembunuh alami serta sel T dibuat menjadi turun.
"Nah, dengan mengonsumsi atau memasukkan sumber vitamin dan mineral seperti vitamin C, dapat memodulasi sitokin di tubuh sehingga interleukin menjadi turun terutama interleukin 6 (IL-6) dan meningkatkan interleukin 10 (IL-10)," ujar dokter Arti dalam webinar.
BACA JUGA: Satgas Sampaikan Kabar Baik Soal Penanganan Pandemi Covid-19
Dia mengatakan selain vitamin C, ada juga vitamin E dan selenium yang berperan pada pertahanan tubuh dengan meningkatkan kekuatan sel.
Kemudian seng atau zinc dengan peran ganda selain menjaga pertahanan tubuh, juga secara langsung dapat membantu mengganggu replikasi virus.
Inilah alasan mineral ini sering disebut sebagai antivirus yang berperan langsung terhadap virus penyebab COVID-19.
Di sisi lain, ada juga vitamin D yang berperan dalam sistem imun tubuh sebagai immunodobulator untuk membantu menurunkan inflamasi dan kejadian infeksi saluran pernapasan atas.
"Konsumsi vitamin D dari bahan makanan sumber, tingkatkan asupan dengan berjemur dan suplementasi," kata Arti.
Optimalnya, kadar vitamin D di dalam tubuh yakni 40-60 ng/mL.
Untuk memastikan tercukupi tidaknya level ini, dia menyarankan untuk memeriksakan kadar vitamin D sekaligus mineral di darah melalui pemeriksaan laboratorium sebelum melakukan terapi.
"Kita kan ingin imunitas optimal tetapi kalau sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral bisa saja kadarnya menjadi berlebihan mencapai dosis toksik atau upper limit," ucapnya.
Asupan nutrisi yang cukup termasuk vitamin dan mineral menjadi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah Anda terkena COVID-19.
Selain asupan nutrisi, Anda juga disarankan menjaga hidrasi yang cukup, menerapkan diet seimbang, mengurangi gula, lemak dan garam, rutin berolahraga.
Kemudian, memastikan memiliki waktu istirahat yang cukup, menghindari stres, dan tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan COVID 19.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang