jpnn.com, JAKARTA - Pelek kendaraan merupakan salah satu komponen yang vital. Oleh karena itu, pelek harus mendapatkan perhatian khusus.
Hal itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pelek agar tetap terjaga dan selalu presisi.
BACA JUGA: HSR Wheel Rilis 5 Pelek Baru Buat Pencinta Modifikasi
Untuk merawat pelek agar tetap baik, beberapa panduan merawat pelek motor seperti dikutip dari Federal Oil, Senin (28/12).
Merawat ban
BACA JUGA: Astaga, Ban dan Pelek Mobil Dicuri di Parkiran Mal
Ban merupakan salah satu komponen yang memengaruhi pelek. Oleh karena itu, pengguna perlu mengatur jumlah tekanan udara ban setiap kurun waktu tertentu, terutama ketika akan berkendara.
Ketahanan ban dapat diukur dengan tekanan udara ban yang stabil, tidak kempes, dan tidak terlalu keras.
BACA JUGA: 6 Laki-Laki dan 3 Perempuan tak Berkutik Saat Kamar Indekos Digerebek Warga, Lihat Tuh!
Saat berhadapan dengan jalan berlubang, ban yang terlalu keras akan mengalihkan tumpuannya pada pelek. Alhasil, pelek bisa saja langsung peang.
Cara berkendara bisa memperpendek usia pelek
Hal penting lain yang perlu diperhatikan ialah cara berkendara. Meski pelek baru, ketika cara berkendara ugal-ugalan, pelek kemungkinan cepat peyang.
Fokuslah dalam berkendara dan sebisa mungkin menghindari jalan berlubang.
Pelek sangat rentan terhadap jalan berlubang, apalagi jika sampai terjadi benturan.
Ketika pelek peang, Anda sendiri yang harus mengeluarkan dana perbaikan bukan? Untuk itu, berkendara secara santun perlu terus dilestarikan.
Menggunakan pelek sesuai ukuran ban
Lagi-lagi, ban begitu mempengaruhi pelek. Dalam hal ini, pastikan menggunakan ukuran ban yang sesuai dengan pelek dan sebaliknya.
Pastikan pelek ukurannya lebih besar daripada ban. Sebab, ban yang lebih besar, hal ini bisa mengurangi putaran roda pada mesin motor. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian