jpnn.com, JAKARTA - PT Epson Indonesia memastikan bahwa tinta yang diproduksi dan dijual di pasaran memiliki kualitas terbaik sesuai dengan spesifikasi printer.
Kualitas tinta itu diklaim bisa membuat printer lebih awet serta mampu memberikan hasil cetak yang terbaik, bebas masalah, dan menjamin kualitas hasil cetak.
BACA JUGA: HUT Ke-22 Epson Indonesia, Perjalanan dan Pencapaian Bisnis Luar Biasa
Sehingga pengguna bisa mencetak ribuan lembar tanpa harus khawatir dengan kualitas tinta yang digunakan.
Sr Manager Product Marketing Printer & Business Development PT Epson Indonesia Syahrizal Aprianto mengatakan pihaknya memastikan setiap printer yang diproduksi merupakan original.
BACA JUGA: Ingin Mendapatkan Uang? Silakan Coba 6 Aplikasi Ini yang Aman dan Terbukti Membayar
Dalam membuktikan kualitas tintan tersebut, Aprinto mengajak para pengguna untuk membuktikan keaslian tinta tersebut.
Caranya, pengguna mengunduh aplikasi Epson Genuine di Play Store maupun App store.
BACA JUGA: Broom Hadirkan Layanan Buyback, Ini Keuntungannya Bagi Showroom
Pengguna bisa melakukan scan barcode pada dus tinta untuk mengetahui keaslian tinta secara mudah.
"Jika produk tinta sudah pernah dilakukan scan sebanyak dua kali maka akan muncul simbol kuning. Jika QR Code terdapat dalam dus terindetifikasi palsu, maka akan terdapat keterangan "Consumables Palsu" dan muncul simbol merah," ujar Syahrizal.
Namun, kata dia, jika tinta yang digunakan asli, maka terdapat informasi “Epson genuine consymable” berupa informasi kategori, warna tinta, nomor seri.
Apabila tidak terdapat pada database kemungkinan tinta tersebut palsu.
Selain dapat memastikannya melalui aplikasi, para pengguna bisa memastikannya keaslian tinta melalui Hologram kemasan luar dus.
Setiap tinta yang diproduksi Epson memiliki kualitas kemasan atau dus yang bagus, berwarna terang, dan solid.
Kemudian dus tinta tersebut memiliki stiker hologram pada bagian samping atas dan bawah dari kemasan tinta botol.
"Segel hologram pada tinta palsu agak pudar dan tidak terdapat tulisan Epson Genuine walaupun memang sulit untuk dibedakan, tetapi ciri pada tinta palsu terdapat pada dus tidak dapat digunakan pada aplikasi," tuturnya.
Dia menjelaskan, tinta palsu diproduksi tanpa pengendalian mutu dan tidak mempunyai kontrol kualitas layaknya tinta printer asli.
Sehingga jika digunakan pada printer, bisa menyebabkan kerusakan dan menyebabkan garansi pada printer hangus.
Dia menambahkan, hasil cetak tinta palsu cenderung pudar dan dapat menyebabkan kerugian bagi penggunanya.
"Untuk itu kami semua harus waspada terhadap peredaran tinta palsu, karena saat ini diperkirakan sudah mencapai angka 30 persen," ungkapnya.
Dia mengaku, perederan tinta palsu di Indonesia diperkirakan mencapai angka 30%.
Oleh karena itu, Epson Indonesia terus mengedukasi masyarakat terkait bahaya dari menggunakan tinta palsu.
"Kami terus mengedukas bahaya menggunakan tinta palsu," kata dia. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WhatsApp Tak Bisa Digunakan, Sudah Lebih dari Satu Jam
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian