Begini Cara Mulia Manfaatkan Teknologi Pada Kampanye Pilkada Sleman

Minggu, 11 Oktober 2020 – 11:52 WIB
Ilustrasi Pilkada 2020. Foto: dokumen JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, SLEMAN - Pasangan calon Bupati Sleman dan calon Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) memanfaatkan teknologi media digital untuk melakukan kampanyenya di Pilkada 2020.

Mereka juga menyampaikan visi misinya melalui teknologi tersebut.

BACA JUGA: Luar Biasa! Warga Sleman Menolak Terima BLT Dana Desa, Begini Alasannya

"Pada masa pandemi COVID-19 ini, dalam kampanye pilkada, pasangan 'MuliA' banyak memanfaatkan teknologi media digital dan media sosial untuk menyampaikan visi misi, dan meminimalisasi pertemuan tatap muka," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon MuliA Hasto Karyantoro di Sleman, Minggu (11/10).

Menurut dia, selain memanfaatkan media digital dan media sosial, calon Bupati Sleman Sri Muslimatun juga lebih sering melakukan kampanye secara spontan dengan mendatangi kelompok-kelompok masyarakat di Sleman.

BACA JUGA: Kampanye Tatap Muka Masih jadi Favorit di Pilkada 2020

"Kegiatan spontan ini seperti mengunjungi pelaku UMKM, baik UKM batik, kuliner, kerajinan, termasuk juga mengunjungi kelompok wanita tani dan lainnya," katanya.

Dia mengatakan, selain yang sifatnya spontan kunjungan atau road show juga dilakukan secara langsung, tetapi dengan jumlah peserta yang terbatas.

BACA JUGA: Gus Jazil Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang di Pilkada Serentak

"Seperti kunjungan ke kelompok suporter sepakbola di Sleman dan lainnya," kata Hasto.

Dia mengatakan, semua aktivitas yang dijalankan paslon MuliA tersebut kemudian dimasukkan ke dapur konten untuk di-broadcast melalui media sosial dan jaringan-jaringan sukarelawan.

"Dengan upaya ini diharapkan kampanye visi misi paslon MuliA dapat tersampaikan ke khalayak, tanpa harus ada pengumpulan massa dalam jumlah besar," katanya.

Hasto mengatakan, selain untuk menghindari adanya penyebaran COVID-19 dan mencegah klaster baru COVID-19 pada Pilkada, upaya tersebut juga sebagai strategi untuk semata-mata menghindari kerumitan prosedur kampanye karena pandemi COVID-19.

"Selain itu juga untuk menghindari pengawasan panwas yang kadang-kadang tidak fair atau proporsional. Seperti menerima tamu lima orang saja langsung didatangi panwas, serta menyambangi kelompok senam ibu-ibu saja langsung didatangi petugas keamanan," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pemilihan Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman pada Pilkada 2020.

Tiga paslon yang ditetapkan KPU Sleman tersebut masing-masing pasangan nomor urut 1, Danang Wicaksana Sulistiya-Agus Choliq, diusung koalisi Gerbang Persatuan terdiri dari Gerindra, PKB dan PPP.

Selanjutnya pasangan calon nomor urut 2, Sri Muslimatun-Amin Purnama, diusung koalisi partai NasDem, Golkar dan PKS.

Serta pasangan nomor urut 3, Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa, diusung PDIP dan PAN. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler