jpnn.com - JAKARTA - Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Yulius Audie Sonny Latuheru memaparkan kronologi penangkapan mucikari RA di sebuah hotel bintang lima, Jakarta selatan, pada Jumat (8/5) malam hingga menetapkannya sebagai tersangka.
"Saat penangkapan, kami melewati proses penyamaran sebagai pemesan PSK. Kami pertama bertemu di salah satu restoran kelas atas juga, lalu bayar uang muka atau down payment (DP) tiga puluh persen. RA ini tidak sembarangan untuk ketemu pelanggannya," ungkap Yulius saat jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (9/5).
BACA JUGA: Mucikari PSK Artis itu Bekas Manajer Penyanyi Dangdut?
Dia mengatakan, pertemuan pertama terjadi setelah ada komunikasi kedua belah pihak lewat dunia maya. Komunikasi berlanjut melalui telepon genggam lewat aplikasi Whatsapp atau BlackBerry Messanger (BBM). RA kemudian menawarkan sejumlah PSK yang ternyata juga ada nama-nama artis dengan bayaran minimal Rp 80 juta hingga Rp 200 juta.
Harga fantastis itu bukan untuk pesan satu hari penuh. RA memberi batas waktu tiga jam alias short time untuk PSK-PSK yang dia jajakan. Pertemuan pertama pun terjadi.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta Papua Ajukan Formasi CPNS untuk Honorer K2
"Pertemuan pertama kami lakukan di salah satu restoran mewah, tempatnya rahasia. RA mau memastikan kalau pelanggannya itu berduit karena RA lihat penampilan untuk memastikan. Kalau enggak meyakinkan berduit, dia enggak bakal melanjutkan transaksi PSK itu," kata dia.
Alhasil, di pertemuan pertama, polisi yang menyamar juga berlaga sebagai orang kaya dan membawa uang cash untuk bayar DP tiga puluh persen dari harga yang dikasih RA. PSK yang diinginkan pun diminta.
BACA JUGA: PSK dari Kalangan Artis Biasanya Melayani Pelanggan di Luar Negeri
"Ya, lalu pertemuan kedua tadi malam. Dia (RA) bawa PSK pesanan kami, lalu kami lakukan penangkapan. Sisa uang itu dibayar saat pertemuan kedua tersebut," jelas dia.
PSK yang dibawa RA tadi malam diduga artis muda berinisial AA. Yulius jug bicara kalau RA memasarkan 200 PSK dan jumlah tersebut terdiri dari banyak artis juga.
Sayangnya, polisi belum dapat membeberkan nama-nama artis karena masih dalam penyidikan terhadap RA sebagai tersangka dan AA sebagai saksi saat ini.
"RA tidak punya anak buah. Dia kerja sendiri sebagai mucikari. Untuk 200 PSK itu ada artis, tidak ada perekrutan. Malahan mereka (artis) yang datang ke RA buat minta job," tegas dia.(mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Tambah Ketegangan KPK-Polri dengan Merekrut Penyidik TNI
Redaktur : Tim Redaksi