Begini Cara Srikandi Ganjar Menekan Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Cianjur

Minggu, 22 Januari 2023 – 03:21 WIB
Srikandi Ganjar Jabar memberikan pemahanan soal kesehatan reproduksi kepada para remaja yang ada di Cianjur. Dok sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, CIANJUR - Srikandi Ganjar Jawa Barat (Jabar) sangat peduli terhadap kehidupan perempuan milenial. Mereka juga terus berupaya menekan angka pernikahan dini yang sedang marak terjadi, khususnya di Kabupaten Cianjur.

Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu lantas menggandeng Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMABIM menggelar seminar dan menyasar para remaja di Desa Panyindangan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (21/1).

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Sulsel Gelar Make Up Competition di Makassar

Srikandi Ganjar Jabar mengedukasi para remaja agar lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan kecukupan gizi yang tentunya sangat penting bagi pertumbuhan remaja di masa pubertas.

Selain itu, mereka diminta agar menjadi remaja yang berkualitas dengan menjauhi hal-hal buruk seperti seks bebas dan dampak dari kehamilan tak diinginkan.

BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Gelar Pengobatan Gratis dan Bagi-Bagi Vitamin di Langkat

"Begitu pun dengan pelatihan konselingnya untuk mencegah hal tadi remaja-remaja yang meminta pernikahan usia dini," ucap Koordinator Daerah Srikandi Ganjar Kabupaten Cianjur, Maya Sifa Wafa dalam siaran persnya.

Dia menyebut ramainya permohonan dispensasi nikah pada sejumlah daerah yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur menjadi momok memprihatinkan bagi semuah pihak.

BACA JUGA: Selawat dan Doa Digelar, Warga Karawang Harap Ganjar Sukses di Pilpres 2024

Menurut dia, jika dispensasi nikah masih banyak dilakukan, maka berpotensi munculnya kasus sunting, KDRT, kematian ibu dan anak, hingga kemiskinan.

Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Kab. Cianjur selama 2022 ada sebanyak 177 permohonan surat dispensasi menikah di bawah umur.

Dari jumlah permohonan dispensasi tersebut, sekitar 30 persen di antaranya masih duduk di bangku SD, 30 persen di usia SMP, sedangkan sisanya 40 persen SMA.

Oleh karena itu, Maya menegaskan pihaknya bakal aktif memonitoring aktivitas para remaja yang menjadi peserta kali ini agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus dispensasi nikah.

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kami bisa memantau berkurangnya orang-orang yang hamil di luar nikah," kata Maya.

Srikandi Ganjar sebagai wadah para perempuan muda, milenial, aktivis, dan influencer berharap dapat melakukan ekspansi ke sejumlah daerah di Kabupaten Cianjur untuk mengedukasi para remaja terhindar dari pergaulan bebas hingga pernikahan dini.

"Semoga kegiatan ini bisa lebih meluas lagi. Banyak lagi target-target yang menerima manfaat dari kegiatan Srikandi Ganjar," pungkas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Muda Ganjar Gelar Workshop Bersama Pelajar SMK Cilegon


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler