Begini Cara TNI AD Ciptakan Pemuda Berkualitas

Sabtu, 28 November 2015 – 19:05 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 300 siswa dari seluruh pengurus OSIS tingkat SMA se-Jakarta mengikuti acara bertajuk Cerita Cinta Tanah Air Indonesia di Rindam Jaya, Sabtu (28/11). Agenda itu digelar sebagai wujud kepedulian TNI AD mempersiapkan kader pemimpin bangsa.

"Ini diperlukan aksi preventif untuk mencegah keberlanjutannya (dampak negatif), sebagai identitas dalam lingkup nasional Indonesia guna menuntut kecerdasan dan inovasi yang tinggi bagi generasi penerus bangsa," kata Asisten Teritorial KSAD Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.

BACA JUGA: Ketum PGRI Sebut Ada Oknum Kemendikbud Pecah-belah Guru

Dia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan planet inovasi. Kegiatan itu diyakini bisa menumbuhkan semangat kebangsaan. Dia berharap, agenda itu bisa menciptakan pemuda unggul, berkarakter serta punya daya saing di pentas internasional.

"Sehingga revolusi mental bisa relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju, dan berpikir positif, serta tidak mudah menyerah, tanggung jawab, dan selalu melakukan hal yang terbaik untuk bangsa," ujar Kustanto.

BACA JUGA: Daerah Ini Ujicoba Perdana Unas dengan Komputerisasi, Kecuali Lebong dan Kaur

Di sisi lain, Kustanto juga menyoroti pentingnya inovasi guna menambah keunggulan daya saing. Hal itu memerlukan dukungan ekosistem inovasi yang kondusif.

''Peran pemimpin yang inovatif juga diperlukan mulai dari tatanan pimpinan nasional dan daerah dengan menjadikan inovasi sebagai pola pikir dan pola tindak,'' ujar Kustanto.

BACA JUGA: 12 Kepala Daerah Raih Anugerah Kihajar 2015

Model kepemimpinan inovatif, lanjutnya, bisa dilakukan dengan memperbarui struktur organisasi pemerintah. Hal itu dilakukan agar memiliki kemampuan dan fleksibilitas dalam berinovasi serta menghadapi tantangan-tantangan strategi di masa depan.

''Inilah kesempatan bagi generasi muda, calon pemimpin bangsa masa depan untuk terus berinovasi dalam bingkai cinta Tanah Air dan peduli terhadap lingkungan sekitar,'' tambah Kustanto.

Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi Avanti Fontana menambahkan, ekosistem inovasi yang kondusif mendorong terjadinya jejaring kerja sama inovasi di antara seluruh komponen bangsa. Hal itu berguna untuk menghasilkan dan memanfaatkan karya-karya inovasi bagi kehidupan bangsa.

''Lingkungan yang kondusif memungkinkan interaksi dan kolaborasi antarpelaku inovasi nasional, yaitu pemerintah, bisnis, industri, lembaga riset, dan universitas, serta masyarakat,'' kata Avanti.

Avanti menjelaskan, acara Cinta Indonesia bertujuan untuk menyebarkan virus inovasi bagi kalangan pemuda pelajar. Dengan begitu, para pelajar selalu bersemangat mencari hal baru.

''Dengan ini para pemuda pelajar mengadopsi tradisi baru yaitu membiasakan pembaruan dan memperbarui kebiasaan dalam berinovasi melalui berbagai kisah dan cerita kebangsaan,'' imbuh Avanti. (jos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Daftar! Uji Kompetensi Guru Susulan 11 Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler