jpnn.com - Warung Kopi Digital atau Warkop Digital membuka peluang untuk alumni Prakerja memulai wirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital dan internet.
Warkop Digital adalah program wirausaha mandiri dengan pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan akses dan pelayanan informasi serta membangun usaha mikro guna memberikan lapangan pekerjaan.
BACA JUGA: Pencairan Dana Insentif Prakerja 2021 Akan Lebih Cepat
Menurut Dedi Yudianto, penggagas Warkop Digital, Warkop Digital akan meningkatkan ekonomi digital di desa atau kelurahan dengan fasilitas pusat penjualan produk desa ke internet.
Warkop Digital bukan hanya sebagai pusat bisnis UMKM desa, tetapi juga pembelajaran digital, fasilitas bursa kerja dan usaha kreatif desa, kreatif digital hub, yang semuanya akan dikelola oleh alumni prakerja yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikat. Alumni prakerja bisa menjadi salah satu dari ratusan keagenan digital yang akan hadir di desa dan keluarhan.
BACA JUGA: 2,5 Juta Orang Sudah Menerima Insentif Kartu Prakerja, Ini Pengakuan Beberapa dari Mereka
Warkop Digital menyediakan layanan keagenan di antaranya warung usaha kopi, QRIS pembayaran digital, pos online, Payment Point Online Bank (PPOB), usaha pemasaran digital, ruang belajar digital, pelatihan digital, bursa kerja milenial, UMKM digital dan UMI, pasar digital UMKM, logistik & supply chain desa, dan sistem pelacakan produk.
Dengan modal paket Warkop Digital pemula senilai Rp 10 juta, agen mendapatkan paket kopi beserta peralatan lengkap brewing sampai perlengkapan spanduk dan logo. Selain itu, juga disediakan infrastruktur seperti LED TV 24 inch, PC Desktop Intel Core i3, Wi-Fi Home Router, dan infrastruktur lainnya untuk menunjang layanan.
BACA JUGA: Bencoolen Coffee dan Warkop Digital Dukung Kartu Prakerja Gelombang 13
Adapun potensi pendapatan dari PPOB, QRIS, POS online dan keagenan lain, berkisar dari Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta. Dedi Yudianto mengatakan potensi kembali modal diperoleh di bulan ke-5.
Dadan Hermawan, Chief Technology Office of CYBERS GLOBAL INDONESIA, mengatakan semenjak wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, perilaku konsumen untuk berbelanja online mengalami kenaikan sehingga bisnis memerlukan strategi digital marketing selama pandemi.
Dadan Hermawan memaparkan keuntungan menjadi agen pemasaran digital seperti efisien, jangkauan luas, dan bisa memasarkan lebih dari satu produk atau jasa, dan dengan penghasilan yang tidak terbatas serta mampu bersaing dengan bisnis skala besar.
Peluang pemasaran digital juga bisa dilakukan dengan dropshipping, yakni metode berdagang tanpa harus melakukan persediaan dan barang didapat dari jalinan kerja sama dengan perusahaan lain.
"Tak seperti reseller, Anda tak perlu menyimpan barang sebelum menjualnya lagi. Jadi, tak perlu repot membuat gudang sendiri," kata Dadan.
Dengan metode ini, Warkop Digital tentu sangat efektif untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih luas dan efisien.
Inisiatif Warkop Digital juga selaras dengan program pemerintah yang menggerakkan ekonomi Indonesia, salah satunya dengan usaha mikro dan UMKM yang menyerap 97% angkatan kerja.
Warkop Digital juga berakselerasi dengan program digitalisasi pemerintah, salah satunya program pemerintah Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI).
Warkop Digital memiliki target untuk mewujudkan kedai Warkop Digital di 8.490 kelurahan dan 74.957 desa dari Sabang sampai Merauka.
Kehadiran Warkop Digital di nusantara akan menyokong kampanye digitalisasi UMKM pemerintah dan berpotensi mewujudkan 10 juta lapangan pekerjaan, terutama untuk membangun ekonomi desa pascapandemi dan memberikan basis ekonomi digital di setiap desa. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil