jpnn.com, JAWA TIMUR - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan safari politiknya di Jawa Timur, selama seminggu.
Setelah lima hari di Tapal Kuda, Zulhas menghabiskan dua hari berikutnya di Mataraman.
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Doni Salmanan SD Enggak Lulus, Kalau Indra Kenz Masih Ada Akal Bulusnya
Sebagai agenda penutup, Zulhas kembali ke Tapal Kuda.
Kali ini tempat yang dipilihnya adalah Sampang, Madura untuk menghadiri acara Sampang Bershalawat, yang dihadiri lebih dari 5.000 warga Nahdliyin.
BACA JUGA: Puasa Tinggal Menghitung Hari, Intip 6 Persiapan ini Jelang Ramadan
Ketua DPW PAN Jatim Rizki Sadig mengatakan PAN yang selama ini dikenal sebagai partai berbasis warga Muhammadiyah, terlihat mulai serius menggarap warga Nahdliyin.
“Jatim ini basisnya NU. Untuk mewujudkan Jatim basis PAN, kami perlu terbuka dan diterima warga Nahdliyin. Lagipula PAN merupakan partai terbuka, inklusif, tengahan. Jadi langkah ini bukan sesuatu yang aneh apalagi tabu bagi PAN," ujar anggota DPR RI Komisi I F-PAN dari dapil Blitar, Tulungagung, dan Kediri ini.
BACA JUGA: OK Bank Salurkan Pinjaman Retail Rp 456 Miliar
Selain mendatangi pesantren-pesantren besar NU di Tapal Kuda dan Mataraman, Zulhas juga melakukan ziarah ke tiga ulama penting di Jatim.
Di antaranya ke makam Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid di Jember, makam Mbah Hamid di Pasuruan, dan terakhir makam Syekh Cholil Bangkalan pada Senin (21/3).
“Kami ditemani cicit langsung Syaikhona, KH Imam Bukhori Cholil, untuk berziarah. Ziarah ini penting untuk napak tilas, mengaji sejarah, betapa perjuangan para ulama dulu mencintai bangsanya sangat luar biasa. Nilai ini relevan untuk PAN," seru Zulhas.
Selama berada di Jatim, Zulhas tampak selalu bersarung selama melakukan safari politiknya.
“Sarungan ini enak," sambung Wakil Ketua MPR RI itu.
Strategi politik dengan ziarah, sarungan, dan shalawatan ini tampak menjadi sesuatu yang baru dan unik dilakukan PAN.
Partai berlambang matahari putih ini tampak serius menjadi partai yang inklusif untuk semua golongan.
Dia optimistis Jatim bisa menjadi basis PAN dan perolehan suara PAN pada pileg mendatang bisa meningkat.
“Alhamdulillah kami diterima. Banyak kiai-kiai dan pondok-pondok menitipkan anak-anak atau kerabat mereka untuk maju dari PAN dalam pemilu 2024 mendatang. Perjuangan PAN juga untuk semua golongan," sebut Zulhas.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy