jpnn.com, JAKARTA - Pro kontra terkait remake film G 30 S/PKI membuat pedangdut Irma Darmawangsa, Dwi Andhika dan Aris Idol penasaran.
Tak heran mereka begitu antusias saat diajak nonton bareng (nobar) film tersebut diadakan di markas komando Brigade 08, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (30/9) malam.
BACA JUGA: Pemeran Pierre Tendean, Benar-benar Dipopor, Disundut Rokok
“Sengaja nobarnya pas malam peristiwa itu (G 30 S/PKI), biar dapat momennya juga. ada Dwi, Irma dan Aris yang hadir, acara ini karena kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat umum dan anggota brigade agar jangan ada kejadian hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” kata Zecky Alatas, kuasa hukum Aris Idol sekaligus Ketua Brigade 08.
“Aku termasuk yang masih merasakan nonton film itu waktu kecil, surprise juga sekarang muncul lagi. Kalau enggak salah film itu kan sempat dihentikan (tayang) tahun 1998. Seperti mengingatkan aku tentang kejadian itu,” lanjut Dwi Andhika.
BACA JUGA: Kisah Mencari Musik Horor Menyayat Hati Film G 30 S/PKI
Tak berbeda halnya dengan Irma Darmawangsa yang jadi mengingat kenangan saat nonton film tersebut di masa kecil.
“Dulu itu suka tutup mata kalau lagi nonton adegan-adegan yang aku anggap sadis. Kan aku orangnya enggak tegaan lihat sesuatu yang berbau kekerasan. Jadi bagian-bagian di film itu yang hilang dan enggak aku ingat,” kata pelantun lagu Kucing Kawin.
BACA JUGA: Amoroso Katamsi Cerita soal Komentar Pak Harto dan Bu Tien
Senada dengan Aris Idol. Dia pun berharap dengan kembalinya ditayangkan film tersebut, bisa memberikan pelajaran bagi anak-anak zaman sekarang.
“Supaya anak saya yang baru 5 SD jadi tahu kalau film ini sangat jahat. Bahwa apa yang terjadi (PKI) sangat kejam dan jangan terulang lagi di tahun-tahun ke depan,” tandas Aris.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Film G 30 S/PKI, Ternyata Adegan Penyiksaan Sudah Diperhalus
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh