jpnn.com - DALAM ilmu kedokteran, narsis termasuk gangguan kepribadian atau mental ketika seseorang secara berlebihan mementingkan dirinya sendiri dan kurang berempati terhadap orang lain.
Namun di balik itu, saat mendapat kritikan dari orang lain, perasaan orang-orang narsis mudah terluka karena mereka sangat sensitif.
BACA JUGA: Narsis di Instagram, Begini Kata Nia Ramadhani untuk Jessica Iskandar
Ada tiga tipe narsisis yang berbeda dan mereka sering berperilaku dengan cara-cara tertentu yang tidak berperasaan.
Namun, menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Personality, Anda mungkin bisa mendeteksi seorang narsisis dengan berfokus pada satu fitur wajah tertentu. Yakni alis mata mereka.
BACA JUGA: Mbah Muji, Polisi Kerap Bikin Heboh, Narsis, tapi Luar Biasa
Peneliti Miranda Giacomin dan Nicholas Rule merekrut peserta untuk melihat wajah orang yang berada di seluruh spektrum narsistik.
Dari tingkat normal menjadi narsisis penuh sesak dan ternyata mereka cukup bagus dalam mengidentifikasi.
Anehnya, ketika para peserta diperlihatkan gambar-gambar alis, mereka bisa mengidentifikasi narsisis dengan benar juga.
Mereka menyoroti femininitas, perawatan dan kekhasan ketika mereka memilih narsisis, tetapi hasilnya menunjukkan itu adalah kekhasan yang merupakan kunci - narsisis cenderung memiliki alis yang lebih gelap, lebih tebal dan lebih khas.
Para peneliti menguji hasil lagi dengan photoshopping narsis 'alis ke wajah non-narsis, dan sebaliknya dan alis memberikan permainan menjauh lagi.
Alis membuat wajah kita lebih mudah dikenali dan dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi semacam pernyataan mode.
Narsisis mungkin ingin membuat pernyataan dengan alis mereka sehingga menggiurkan potensi cinta dan memberi kesan.
"Berusaha mempertahankan alis yang berbeda untuk memfasilitasi kemampuan orang lain untuk memperhatikan, mengenali dan mengingat mereka, sehingga meningkatkan daya tarik mereka dan memperkuat pandangan diri mereka yang terlalu positif," kata Giacomin, seperti dilansir laman MSN, Rabu (12/12).
Bisa juga karena alis memberikan lebih banyak pesan sosial daripada yang kita sadari.
Mereka penting untuk ekspresi wajah kita, tetapi juga bisa mengungkapkan informasi bawah sadar yang halus juga.
Meningkatnya insiden narsisme menggarisbawahi nilai ini. Untungnya, orang bisa secara akurat menilai narsisme orang lain berdasarkan pada bagaimana mereka bertindak, apa yang mereka katakan, apa yang mereka kenakan dan seperti apa bentuk wajah mereka.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany