jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo hadir dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) PKPI ke-18 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Dalam pidatonya, presiden yang akrab disapa Jokowi, menyampaikan harapannya terhadap partai yang dipimpin AM Hendropriyono.
BACA JUGA: Hendro Tegaskan PKPI Akan Sikat Ormas Penolak Pancasila
"Sebagai partai politik yang rohnya adalah keadilan dan pembangunan, saya berharap PKP Indonesia, dapat menjadi panduan, dapat menjadi penyalur aspirasi rakyat untuk memperkecil kesenjangan antar wilayah, kesenjangan antar kaya dan miskin," kata Jokowi.
Pada acara yang dihadiri juga oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Jokowi menyampaikan berbagai tantangan yang masih dihadapi bangsa Indonesia di tengah situasi global yang begitu cepat berubah.
BACA JUGA: Hendropriyono: PKPI Berdiri di Belakang Jokowi
Diakuinya, persoalan datang silih berganti, terutama di bidang ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
"Kita harus bergerak cepat, mengantisipasi gejala perubahan yang ada selama ini. Terlambat sedikit saja kita mengantisipasi itu, kita akan digulung perubahan oleh sejarah," ujar presiden.
BACA JUGA: Spesial! HUT ke-18 PKPI Dihadiri Jokowi dan Megawati
Di dalam negeri sendiri menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tantangan masih sangat banyak.
Antara lain persoalan kemiskinan, kesenjangan ekonomi antar wilayah, serta pengangguran.
"Pengangguran juga masih ada di negara kita meskipun, gini rasio, rasio kesenjangan kita sudah turun sedikit. Tetapi tetap masih pada posisi kuning menuju ke merah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyinggung masalah radikalisme dan terorisme yang harus diantisipasi.
Termasuk, mencegah perpecahan bangsa di tengah kemajuan teknologi.
"Akhir-akhir ini terutama di media sosial kita sering lihat penghasutan, fitnah, berita bohong, ujaran kebencian yang kalau ini tidak kita waspadai bisa memecah belah bangsa kita," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Bakal Berpidato di HUT PKPI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam