jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyoroti permasalahan yang menyeret Ketua DPR-RI Setya Novanto dalam perkara “Papa Minta Saham” yang mencuat ke Publik belakangan ini.
Secara lugas, Hary menilai pusaran kasus rekaman freeport bak dagelan ditengah kondisi Indonesia yang kurang baik. Dengan kondisi ini, menurut Hary yang senang justru orang asing. “Orang asing yang senang,” katanya.
BACA JUGA: DPR: Wisatawan Mancanegara Perlu Layanan Syariah
Padahal, Hary menilai, seharusnya permasalahan tersebut bisa diselesaikan dalam waktu 15 menit saja.
“Saya kira Pemerintah bisa lebih fokus untuk membahas bagaimana situasi yang lebih kepada kepentingan rakyat ya,” ujarnya di Graha Pena Markas Radar Lampung (Group JPNN), Rabu (16/12).
BACA JUGA: Revisi UU KPK, Sikap Jokowi Tak Berubah
Dia menuturkan, Pemerintah tidak perlu repot mempermasalahakan yang belum terjadi.
“Tidak perlu diperdebatkan apa yang masih belum terjadi. Jadi, lebih baik kan fokus untuk mengurusi Negara, ke rakyat. Jika dikomunikasikan dan dibuat keputusan secara langsung saya kira tidak berkepanjangan masalah ini. Jangan yang mudah itu dibuat menjadi susah” tuturnya.
BACA JUGA: Undangan Catut KemenPAN-RB, Pahe Rp 18 Jutaââ¬Å½
Dia juga mengaku Perindo akan berkonsisten untuk memerangi Korupsi di Negara ini. Saat inim menurutnya fokus perkara korupsi masih berpaku kepada karakter atau siapa yang melakukan hal tersebut.
"Fenomenanya, saat ini kalau menyangkut korupsi biasanya fokus pada nama besarnya saja. Harusnya kan lebih kepada angka yang dikorupsinya. Kita juga menyadari, memang banyak kasus yang belum tuntas. Tapi, yang jelas kita akan tegas turut serta untuk memberantas hal itu," tegasnya.(abd/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Perkenalkan Program Pengganti MDGs
Redaktur : Tim Redaksi