Begini Kata Aa Gym soal Penghentian Umrah

Jumat, 28 Februari 2020 – 14:56 WIB
Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Foto: Daaruttauhid

jpnn.com, JAKARTA - KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym angkat suara terkait dengan penutupan akses jemaah umrah yang hendak menuju Arab Saudi.

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini mengingatkan masyarakat Indonesia sebaiknya tidak menyikapi kebijakan itu dengan perasaan gelisah dan resah.

BACA JUGA: Aa Gym Pengin jadi Orang Tua Asuh Anak Mendiang Aa Jimmy

“Segala yang terjadi pasti selalu ada hikmah dan tidak akan merugikan bagi siapapun yang beriman kepada Allah. Diketahui, penutupan tersebut berdampak terhadap akses jemaah untuk menginjakkan kaki di tanah suci,” kata Aa Gym, Jumat (28/2).

Menyikapi berita tentang umrah ditutup sementara ke Saudi tentu saja hal seperti ini tidak harus membuat masyarakat galau dan resah.

BACA JUGA: Ini Komentar Aa Gym Terkait Daftar 200 Mubalig

“Karena segala sesuatu pasti ada hikmahnya dan tidak merugikan bagi orang yang beriman,” katanya.

Aa kemudian mengutip ayat 216 dalam surat Al-Baqarah. Di sana disebutkan bahwa Allah Maha Mengetahui sehingga terkadang hal yang tidak disukai umatnya justru merupakan yang terbaik bagi Allah.

BACA JUGA: Pengusaha Travel Umrah Pertanyakan Biaya yang Sudah Dikeluarkan

Tugas manusia, kata Aa, ialah meluruskan niat dan melakukan ikhtiar dengan sebaik-baiknya.

“Tugas kita adalah meluruskan niat di dalam melakukan apa pun. Insyaallah bagi yang sudah berniat umrah sudah diketahui Allah, kemudian menyempurnakan ikhtiar. Allah juga sudah tahu yang daftar, yang menyiapkan kesehatan dan ikut manasik, semua dicatat oleh Allah,” ucap dia.

“Dan tugas yang ketiga adalah tawakal atau memasrahkan diri kepada Allah. Kita ikut ketentuan yang terbaik dari Allah, bukan memaksakan keinginan diri sendiri. Oleh karena itu, jangan kecil hati karena kita tidak rugi sama sekali. Karena niat sudah, ikhtiar pun sudah,” lanjut dia.

Selain itu, Aa mengutip dalil Nabi Muhammad bahwa orang yang beriman selalu bersyukur saat diberikan karunia dan bersabar atau mengikhlaskan diri ketika mengalami hal yang mudarat. Sedangkan orang yang tidak baik, selalu berburuk sangka terhadap takdir Allah.

“Jadi yang tidak baik adalah yang tidak ridho menerima takdir dan yang tidak baik adalah yang berburuk sangka terhadap takdir ini, yang tidak baik adalah yang tidak bersyukur dan bersabar,” terang dia.

Terakhir, Aa berharap jemaah yang dapat menginjakkan kaki di tanah suci pada waktu yang tepat dan diterima segala amalannya. Dia pun mengingatkan, Allah tidak akan mengecewakan atau merugikan umatnya.

“Terima kasih kepada semua jemaah yang sudah berniat umrah. Allah tidak akan mengecewakan dan tidak akan merugikan, sehalus apapun kebaikan yang diperbuat oleh hambanya,” pungkas dia. (arf/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler