jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani angkat bicara merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Menurut Arsul, sejauh ini memang banyak pertanyaan apakah Partai Persatuan pembangunan (PPP) sudah diajak bicara oleh Presiden Jokowi mengenai perombakan kabinet.
BACA JUGA: CSIIS: Reshuffle Kabinet Bisa Saja Sasar Menag dan Mendes PDTT
"Jawabannya saya hari ini Senin pagi, saya ingin sampaikan, itu belum," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/1) kemarin.
Dia menyebut hanya Presiden Jokowi dan Tuhan yang tahu kapan reshuffle dilakukan dan siapa saja menteri yang akan diganti.
BACA JUGA: Sinyal dari Istana soal Reshuffle Kabinet 2023, Ini Agenda Jokowi pada Rabu Pon, Jangan Kaget
"Saya kira yang tahu, ya, Presiden sama Allah SWT, termasuk kapannya dan siapanya," ucap wakil Ketua MPR RI itu.
Arsul juga mengungkap kebiasaan Presiden Ketujuh RI itu dalam merombak kabinet. Terutama, soal waktu pelaksanaannya.
BACA JUGA: 16.900 ASN dan TNI/Polri Bakal Tempati 47 Tower Apartemen di IKN Nusantara
"Menyangkut menteri dari partai, biasanya itu disampaikan kepada partai politik yang bersangkutan menjelang mepet dengan pengumuman itu dilakukan," tutur Arsul.
Namun, dia meyakini Jokowi bakal mempertimbangkan keberadaan kader-kader parpol di Kabinet Indonesia Maju.
"Partai-partai itu semua percaya bahwa bagaimanapun Presiden Jokowi tentu tetap akan menjaga keseimbangan semuanya," ucap anggota Komisi III DPR itu.
PPP sendiri saat ini punya dua kader di kabinet, yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
Arsul meyakini jatah PPP di Kabinet Indonesia Maju tidak bakal berkurang.
"Insyaallah enggak berkurang. Kalau ngarep bertambah, iya," ujar Arsul Sani berseloroh.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam