Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar

Minggu, 01 September 2024 – 05:59 WIB
Bunga Zainal saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (29/8). Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktris Bunga Zainal mengungkap kondisi dirinya setelah menjadi korban penipuan investasi bodong sebesar Rp 15 miliar.

Dia merasa kejadian tersebut membuat mentalnya sangat hancur.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Bunga Zainal Ditipu, Aaliyah dan Thariq Diperiksa Polisi

"Ketika terjadi, mental saya kayak enggak sehat," kata Bunga Zainal di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ketika jadi korban penipuan, pemain FTV itu merasa bersalah kepada suami dan anak-anak.

BACA JUGA: Mental Bunga Zainal Terganggu Seusai Tertipu Rp 15 Miliar

Sebab, Bunga Zainal mengorbankan uang untuk masa depan anak-anaknya demi investasi tersebut.

"Saya korbankan dana pendidikan anak saya buat investasi bodong ini," tambahnya.

BACA JUGA: Ditipu Miliaran Rupiah, Bunga Zainal Laporkan 2 Orang Ini

Bunga Zainal telah membeberkan kronologi dirinya menjadi korban penipuan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh CD dan SFS.

Dia mengatakan bahwa dua orang tersebut awalnya mengaku sebagai pengusaha katering dan properti.

Hubungan pertemanan keduanya bermula saat Bunga Zainal bertemu dengan CD di Bali pada 2020.

Dia kemudian ditawari untuk berinvestasi dalam bisnis yang dibangun CD dan SFS.

"Saya kemudian menyetujui untuk berinvestasi dengan mengirimkan uang secara bertahap dari 2022 hingga 2024," bebernya.

Aktris berusia 37 tahun itu menjelaskan bahwa semula profit bisnis diberikan sesuai dengan kesepakatan.

Setelah bisnis berjalan lancar, Bunga Zainal kembali ditawari untuk berinvestasi dalam bisnis pengadaan dengan iming-iming profit 6,5 - 13 persen dan tawaran benefit lain.

Dia akhirnya setuju sehingga mulai berinvestasi senilai Rp 6,2 miliar.

Selain itu, istri Sukhdev Singh tersebut dirayu untuk mengajak suami agar ikut berinvestasi pada bisnis yang sama.

"Total uang yang diinvestasikan sekitar Rp 15 miliar," tambahnya.

Bunga Zainal mulai curiga sejak profit yang diberikan oleh CD dan SFS mendadak tidak konsisten.

Menurutnya, CD tidak memberikan profit sesuai yang dijanjikan pada Mei 2024, hingga mulai macet pada Juli 2024.

"Terlapor seringkali menunda pembayaran profit dengan segala dalih dan alasan yang disampaikan kepada terlapor seperti alasan rekening yang dibekukan oleh pihak bank, selain itu alasan lain terlapor menyampaikan belum ada pembayaran dari pihak Kopernik," beber pemain FTV itu.

Bunga Zainal menjelaskan, dirinya dan dua pelaku sempat melakukan mediasi. Terduga pelaku pun berjanji bakal menyerahkan aset sebagai bentuk ganti rugi.

Akan tetapi, menurut Bunga Zainal, CD dan SFS sampai sekarang tidak kunjung menepati janji.

Atas dasar itu, dia akhirnya melaporkan kedua orang tersebut ke polisi.

"Dugaan penipuan ini telah saya laporkan ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024, dengan terlapor berinisial CD dan suaminya dengan inisial SFS," tambah Bunga Zainal. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler