Begini Kondisi Pagi Itu Sebelum Satu Keluarga Terkubur

Selasa, 29 Januari 2019 – 15:55 WIB
Perbekel Mengening Ketut Angga Wirayuda memimpin proses evakuasi korban tanah longsor di Dusun Sangker, Selasa (28/1) pagi. Foto: Ist for Radar Bali/JPNN

jpnn.com, BULELENG - Sebelum satu keluarga terkubur akibat bencana tanah longsor yang menimpa rumah korban, Selasa (28/1) pagi, hujan lebat mengguyur kawasan di Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali.

Guyuran hujan itu diperkirakan menjadi penyebab tanah di perbukitan Sangker labil.

BACA JUGA: Berita Duka, Satu Keluarga Terkubur

Radar Bali (Jawa Pos Group), Rabu (29/1) melaporkan, satu keluarga yang meninggal akibat tanah longsor berjumlah empat orang. Mereka adalah pasangan bapak – istri, dan anak. Yakni I Ketut Budikaca, 33; Luh Sentiani, 27, Putu Rikasih, 9, dan Kadek Sutama, 5.

BACA JUGA: Berita Duka, Satu Keluarga Terkubur

BACA JUGA: Rawan Longsor, Puluhan Warga Diungsikan

Sebelumnya, korban tak menyadari petaka bakal datang. Selasa pagi, tiba-tiba tebing Sangker yang berdiri di belakang rumah korban longsor.

Material longsor seketika menimbun rumah korban yang pada saat kejadian masih tertidur. Keempatnya tertimbun material longsor.

BACA JUGA: Satu Keluarga Tertimbun Longsor Saat Tidur

Satu keluarga korban meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Foto: Radar/Bali/JPNN.com

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban.

Proses evakuasi dipimpin langsung Perbekel Mengening Ketut Angga Wirayuda. Evakuasi berhasil, namun korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Amor ring acintya.(rb/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ada Longsor di Jalur Ini


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler