Begini Kondisi Paus Fransiskus Setelah Bertemu Kardinal Luis Antonio Tagie yang Positif Covid-19

Rabu, 16 September 2020 – 21:12 WIB
Paus Fransiskus. Foto: Reuters

jpnn.com, VATIKAN - Pemerintah Vatikan kini terus memeriksa kondisi Paus Fransiskus setelah dia bertemu dengan Kardinal Filipina, Luis Antonio Tagle yang ternyata positif corona.

Tagle, yang melakukan audiensi pribadi dengan Paus Fransiskus pada 29 Agustus 2020, dinyatakan positif Covid-19, sekembalinya ke Manila pada 10 September.

BACA JUGA: Kabar Buruk soal Kondisi Paus Emeritus Benedict XVI, Semoga Segera Diberi Kesehatan

"Kami berhati-hati," kata Menteri Luar Negeri Vatikan Pietro Parolin sebagaimana dikutip kantor berita ANSA.

Dia mengatakan kesehatan kepala Gereja Katolik berusia 83 tahun itu terus dipantau, seraya menambahkan bahwa saat ini "tidak ada peringatan khusus" di Vatikan.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Desak Negara-negara Hormati Kesepakatan Iklim Paris

Paus Fransiskus membawa Tagle ke Roma untuk mengambil alih salah satu kongregasi Vatikan terbesar dan terpenting, yaitu Kongregasi Penginjilan Rakyat yang mengawasi Gereja Katolik di Asia, Afrika, dan wilayah misi lainnya.

Paus Fransiskus kemudian menjadikan Tangle sebagai uskup cardinal, sebuah promosi yang meningkatkan kedudukannya dalam hierarki gereka katolik.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan Fahri untuk Mahfud MD, Anak Dibunuh Orang Tua karena Susah Belajar Online

Namun, sekembalinya Tagle dari Roma, dia justru terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sebuah tes yang dilakukan di Manila. Tagle mengaku tidak mengalami gejala apapun. Namun, dia tetap melakukan isolasi diri di Filipina.

Sementara itu, Vatikan tengah melakukan pelacakan terhadap kontak yang dilakukan Tagle selama berada di Roma. 
 
Paus Fransiskus biasanya berbicara dengan orang-orang yang mengunjunginya di Istana Apostolik tanpa memakai masker.

Pekan lalu, dia terlihat memakai untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi, tetapi melepaskannya untuk mengobrol dengan jemaat.

Namun, dia harus menghentikan kebiasaan berjabat tangan dan mencium bayi.

Pada Maret, Paus Fransiskus diuji virus corona ketika seorang prelat yang tinggal di kediaman yang sama ditemukan positif. Dalam audiensi dengan publik pada 9 September, Paus Fransiskus mengatakan tidak ada yang boleh mencari keuntungan politik dari virus corona dan bahwa pengembang vaksin tidak boleh melihatnya sebagai peluang untuk mendapat untung.

Paus Fransiskus meminta sekitar 500 orang di halaman San Damaso Vatikan untuk tetap duduk di kursi mereka untuk menjaga jarak sosial.

Dia juga memberi tahu mereka dalam pidatonya bahwa pandemi harus mendorong semua orang untuk bekerja demi kebaikan bersama. (ngopibareng/ansa/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler