Begini Kondisi Terkini Abdul Rohim Jelang Laga PSMS vs PSIS

Kamis, 12 April 2018 – 23:19 WIB
Abdul Rohim (kanan) menunjukkan didampingi tim fisio dan dokter PSMS di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (12/4/2018) sore. Foto : nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Kiper andalan PSMS Medan, Abdul Rohim dipastikan tidak akan membela timnya saat bersua PSIS Semarang, Minggu (15/4) mendatang.

Rohim terpaksa ditinggal karena mengalami cedera lutut atau Posterior Cruciate Ligament (PCL). Proses penyembuhannya butuh waktu berbulan.

BACA JUGA: Persija Harus Pintar Rotasi Pemain Saat Kontra Borneo FC

Meski cedera, Rohim tetap ikut latihan bersama tim di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (12/4/2018).

Hanya saja dia duduk dan sesekali berdiri sambil dipantau tim medis PSMS di pinggir lapangan.

BACA JUGA: Tantang PSIS Semarang, PSMS Cuma Bawa 18 Pemain

Pesepakbola kelahiran Kampung Banjar, Kota Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara tahun 1992 ini tak menampik cederanya ini sempat membuatnya trauma, sedih hingga menangis. Cedera ini didapatnya saat melakoni laga lawan Persija Jakarta di Stadion Teladan, Jumat (6/4/2018) sore.

“Pasti sedih, iya sempat menangis saat pergantingan kiper (di pertandingan lawan Persija). Saya mikirnya saat itu masih enak-enaknya bermain, kenapa kok bisa kena cedera. Kesal, kecewa pasti ada, kenapa kena. Dan, kenanya langsung yang fatal,” ujarnya saat ditemui Kamis (12/4/2018).

BACA JUGA: Jadwal Liga 1 2018 dan Siaran Langsung Pekan Keempat

Saat itu, diapun langsung sudah berpikiran akan cedera panjang. “Pertama kepikiran kalau di lutut pasti lama penyembuhannya. Karen ahantu pemain bola itu kalau sudah kena cedera lutut,” lanjutnya.

Saat kejadian, Abdul Rohim sejatinya tidak begitu merasa. Namun, begitu di ruang ganti babak I, nyeri langsung menyerang.

“Waktu itu salah mendarat karena tumpuan langsung di lutut saat menghalau crossing pemain Persija, saya tinju sambil terbang.”

Nah, mendaratnya dengan lutut dan langsung bangkit nge-blok tendangan Rico (Simanjuntak). Karena kondisi tubuh masih panas, enggak begitu terasa masih enak saja, makanya dipaksain main.

“Tapi, setelah habis habis babak pertama di ruang ganti, itulah terasa, saat dibengkokkan sudah terasa sekali. Jadi, akhirnya mengambil keputusan enggak usah melanjutkan pertandingan daripada lebih parah cederanya,” kenangnya.

Rohim juga tak membantah mengalami trauma walau sedikit. Mengingat, dirinya belum pernah cedera di lutut sebelumnya. “Sebelumnya engkel juga pergelagan tangan, hal yang biasa. Yang parah baru kali ini,” lanjutnya.

Saat ini, Rohim ingin fokus penyembuhan. “Fokus penyembuhan dan menjalankan instruksi dokter. Setelah itu, pasti otomatis akan mengulang dari nol lagi untuk menaikkan perfoma. Butuh waktu lagi, dan prosesnya enggak akan secepat itu untuk bisa bersaing lagi mendapatkan posisi di bawah mistar,” jelasnya.

Diapun punya harapan agar cederanya tidak berujung pada operasi. “Jangan sampailah. Kalau bisa hanya menjalani fisio, karena cederanya robekan dan tidak ada yang putus (jaringan di lutut),” ungkapnya.

Untuk tim yang harus berjuang tanpanya, Abdul Rohim mendoakan agar bisa menjaga konsisten dan meraih tiga poin. “Semoga bisa menang baik di kandang dan partai tandang,” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema FC vs Persib: Bojan Bakal Tampil Pakai Topeng


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler