jpnn.com, JAKARTA - Kepala advokasi dan Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa menyebutkan kondisi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, sudah mulai berangsur pulih.
"Kondisi sudah mulai berangsur pulih, karena listrik sudah nyala. Namun, walau listrik nyala, internetnya masih tidak ada," kata Dendy kepada JPNN.com, Minggu (13/2).
Dendy juga menjelaskan tak hanya koneksi internet di Desa Wadas yang belum pulih seperti biasa, tetapi sinyal telepon juga masih tidak ada.
"Untuk telepon biasa saja, harus keluar dari Wadas dulu baru bisa," lanjutnya.
Dia juga mengungkapkan saat ini sudah tidak ada aparat yang berada di Desa Wadas usai gesekan yang terjadi saat pengukuran lahan, Selasa (8/2).
"Aparat sudah turun, sudah ga ada lagi disana," ujar Dendy.
Sebelumnya, personel Korps Bhayangkara dari Polda Jawa Tengah mengepung Desa Wadas, pada Selasa (8/2).
Aparat mengeklaim mendapat perintah mendampingi BPN mengukur lahan untuk proyek pembangunan Bendungan Bener.
Gesekan dengan masyarakat tidak terhindarkan karena warga Wadas sudah sejak lama menolak rencana penambangan batu endesit yang terkait dengan proyek Bendungan Bener.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: 66 Warga Desa Wadas Ditangkap, IPW: Citra Polri Merosot
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra