jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan kronologi terdeteksinya pasien Covid-19 subvarian BA. 4.
Dia menjelaskan kasus subvarian baru Omicron itu terjadi pada seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 27 tahun.
BACA JUGA: Vaksin Khusus Omicron Buatan China Masuk Tahap Uji Klinis
Pria tersebut, kata Syahril, tiba di Bali pada 24 Mei 2022 dan langsung melakukan pemeriksaan swab PCR dengan hasil positif.
Kemudian, pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di Hotel Amaris Nusa Dua.
BACA JUGA: Segera Cabut Pembatasan, Korsel Yakin Badai Omicron Telah Berlalu
"Kondisi klinisnya tidak bergejala dan vaksinasi sudah dua kali," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6).
Dia memastikan tidak ada kontak erat yang berkaitan dengan pasien tersebut saat menjalani isolasi madiri di hotel.
Kemudian, spesimen pasien dikirim ke Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) di Jakarta untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
"Tanggal 9 Juni kemarin, hasilnya positif subvarian BA.4," tambah Syahril.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso itu mengatakan adanya empat kasus subvarian baru yang terdeteksi di Indonesia.
Kasus tersebut tediri dari satu pasien yang terkonfirmasi subvarian BA.4 dan tiga lainnya terpapar BA.5. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih