Begini Langkah Kementan untuk Hadapi El Nino

Minggu, 23 Juli 2023 – 10:54 WIB
Direktur Jenderal Hortikultur Kementan memiliki strategi kebijakan untuk menghadapi El Nino. Simak ulasannya. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan ketersediaan pangan tidak boleh bersoal dalam memenuhi kebutuhan 278 juta jiwa penduduk Indonesia.

Oleh karena itu, jajaran Kementan harus melakukan terebosan dan langkah cepat dalam mengantasipasi El Nino dan puncak musim kemarau pada Agustus-September.

BACA JUGA: Strategi Kementan Menghadapi El Nino

Menindaklanjuti arahan tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa ada tiga strategi kebijakan pembangunan hortikultura terkait perubahan iklim, yaitu antisipasi, mitigasi, dan adaptasi.

"Langkah konkret Ditjen Hortikultura yang dilakukan di lapangan adalah menyusun EWS perlindungan hortikultura dengan melakukan pengumpulan data dan informasi iklim dari UPTD BPTPH se-Indonesia. Kami juga berkoordinasi dengan BMKG setempat tentang prakiraan iklim hingga 6 (enam) bulan ke depan dan antisipasi ketersediaan air hujan," ujar Prihasto.

BACA JUGA: Lewat Pelatihan Sejuta Petani & Penyuluh, Kementan Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Sementara itu, Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyampaikan bahwa Direktorat Perlindungan Hortikultura melakukan langkah terobosan dengan memastikan Sistem Peringatan Dini Perlindungan dan Pengelolaan Jadwal Tanam (EWS SIPANTARA) bisa segera disosialisasikan.

"Kami menugaskan tim sebelum launching dan sosialisasi untuk segera menvalidasi data EWS khususnya pada daerah penyangga aneka cabai dan bawang merah nasional. Lokasi yang akan divalidasi tim ada 3 provinsi yaitu Jatim, Jabar, Jateng," jelas Jekvy.

BACA JUGA: Kementan Terapkan Aplikasi Teknologi Hemat Air di Lahan Berpasir untuk Hadapi El Nino

Adapun kabupaten yang terpilih untuk divalidasi antara lain yaitu Kediri, Malang, Bandung, Garut, Temanggung, dan Magelang.

Hal ini dilakukan sebagai langkah konkret penanganan dampak perubahan iklim berupa langkah adaptasi dan mitigasi pada lokasi kampung hortikultura.

Berdasarkan pantauan BMKG Jawa Timur, hingga pertengahan Juli 2023, gangguan iklim global El Nino sudah mulai terasa dampaknya di Jawa Timur.

Secara umum El Nino akan mengakibatkan iklim kering di Indonesia khususnya Jawa Timur, terutama pada periode Juli hingga Oktober.

Dilaporkan juga bahwa hingga pertengahan Juli ini, Hari Tidak Hujan (HTH) disebagian besar wilayah di Jawa Timur sudah mulai terjadi HTH ekstrim panjang, artinya lebih dari 60 hari sudah tidak ada hujan.

Suyono yang merupakan Asosiasi Cabai Jatim mengatakan bahwa permasalahan saat ini yang dihadapi di lapangan adalah kekurangan air di berbagai wilayah kampung cabai, pembagian air yang ditarik melalui sungai dengan pompa juga tidak merata, adanya virus gemini dominan di lapangan karena petani masih menggunakan benih open polinited (op).

"Dengan kondisi curah hujan saat ini yang sangat jarang, ini menandakan musim kemarau dan El Nino sudah masuk. Kami berharap pemerintah dapat membantu kelompok tani dengan sumur dalam maupun sumur dangkal untuk mengantisipasi hal ini," ujar Suyono.

Koordinator Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam, Agung Sunusi saat ditemui di lapangan menyampaikan bahwa saat ini timnya melakukan validasi Early Warning System Pengelolaan Jadwal Tanam komoditas strategis Hortikultura (EWS SIPANTARA) di Kabupaten Kediri.

"Dari hasil pantauan kami di lapangan bersama tim EWS SIPANTARA, tervalidasi bahwa sistem yang sudah terbangun mengindikasikan bahwa wilayah Kabupaten Kediri secara umum telah masuk ke musim kemarau. Kekeringan di sebagian lahan juga sudah mulai terlihat, sehingga perlu langkah antisipasi, mitigasi dan aksi nyata menghadapi dampak El Nino tahun ini," ungkapnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Kedaulatan Pangan Nasional, Kementan Gelar Supervisi Project Completion Report


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler