jpnn.com - Berbagai langkah terus dilakukan PSSI agar tak mendapat sanksi dari FIFA buntut tragedi Kanjuruhan.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut pihaknya tetap berkomunikasi dengan FIFA demi menghindari sanksi.
BACA JUGA: PSSI Beber Alasan Tetap Gelar Laga Arema vs Persebaya Malam Hari
"Kami berharap kejadi ini (kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, red) tidak menjadi landasan FIFA untuk mengambil langkah yang tidak menguntungkan Indonesia, khususnya PSSI," ucap Yunus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
PSSI, lanjut Yunus, telah memberikan laporan pertama kepada FIFA terkait kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan, Malang,
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Kericuhan Suporter dengan Korban Terbanyak Setelah Peru 1958
"Ini kejadian luar biasa. Kami selalu menyampaikan kabar terbaru kepada FIFA soal insiden tersebut," imbuh Yunus.
Sebelumnya, kericuhan yang melibatkan oknum Aremania terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/23, Sabtu (2/10/2022).
BACA JUGA: Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Hukuman yang Berpotensi Didapat Arema
Sejumlah Aremania yang kurang puas dengan kekalahan Arema 2-3 atas Persebaya mencoba masuk ke dalam stadion mencari pemain dan pelatih.
Polisi meminimalisasi kericuhan dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Sayang, lemparan gas air mata itu harus dibayar mahal. Sejumlah suporter mengalami sesak napas, dan banyak pula yang bertumbangan.(mcr15/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib