Begini Nasib Munir Alamsyah, Mantan Guru Honorer Pembakar Sekolah di Garut

Jumat, 28 Januari 2022 – 22:40 WIB
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menunjukkan surat pembebasan tuntutan hukum kasus pembakaran sekolah di Markas Polres Garut, Jumat (28/1/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

jpnn.com, GARUT - Polres Garut menghentikan proses hukum terhadap seorang tersangka Munir Alamsyah (53) atas kasus pembakaran SMPN 1 Cikelet di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Polisi menyetop kasus mantan guru honorer itu karena pihak sekolah mencabut laporan dan tidak akan memicu konflik sosial.

BACA JUGA: DPR Desak Nadiem Makarim Terbitkan Regulasi Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK Tanpa Tes

Menurut Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, penyelesaian kasus itu dilakukan dengan pendekatan restorative justice.

"Kami melihat materiil dan formilnya terpenuhi (restorative justice)," ucap Kapolres saat jumpa pers pembebasan mantan guru honorer pembakar sekolah, di Garut, Jumat (28/1).

BACA JUGA: Chandra Soroti Surat Panggilan Polisi untuk Edy Mulyadi, Pakai Istilah Cacat

Dia menerangkan penyidik telah melakukan tindakan hukum terhadap Munir Alamsyah terkait kasus pembakaran sekolah itu.

Aksi yang dilakukan Alamsyah pada 14 Januari 2022 itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap sekolah yang dianggapnya tidak membayar honor sebesar Rp 6 juta saat dirinya mengajar tahun 1996-1998.

BACA JUGA: Proyek Sirkuit Formula E Gagal Lelang, Wagub DKI Langsung Menyebut Jakpro

AKBP Wirdhanto menyebut mantan guru itu yang sempat menjalani pemeriksaan itu akhirnya dimaafkan pihak sekolah.

"Kami menerima kesepakatan dari kedua belah pihak, dan didasari dari Peraturan Kepolisian Nomor 8 tahun 2021 terkait masalah penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restoratif," ucapnya.

Polisi juga mempertimbangkan jumlah kerugian akibat pembakaran sekolah dari kebakaran relatif kecil.

Pertimbangan lainnya, yang bersangkutan bukan residivis dan jika dibebaskan dari tuntutan hukum tidak akan terjadi konflik sosial atau merugikan masyarakat.

Kapolres menyebut selama proses hukum, pelaku juga tidak ditahan dan penyidik sempat membawanya ke psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaannya.

Polres Garut juga memberikan bantuan kepada pembakar sekolah itu karena merasa prihatin dengan kondisi ekonominya.

BACA JUGA: Bu Murni Tewas Setelah Terjatuh Ditendang Penjambret, Pelakunya

"Beliau tidak bekerja dan merupakan mantan guru honorer," ucap AKBP Wirdhanto. (ant/fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler