jpnn.com - JAKARTA - Manajer Persib Umuh Muchtar melontar nyanyian kode di hadapan Presiden Joko Widodo, saat makan malam para klub-klub sepakbola peserta Piala Presiden bersama Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10) malam.
"Semoga ada perubahan, pemimpin yang baik, yang tidak dibohongi, Insya Allah. Ini pasti didengar. Pasti saya nanti yang diteror, tapi saya tidak masalah yang penting kebaikan sepakbola," kata Umuh.
BACA JUGA: Setelah Piala Presiden, November Mendatang Akan Ada Turnamen Lagi, Siap-siap Ya
Pernyataan soal diteror itu mengundang perhatian Jokowi.
"Kok diteror? Diteror apa? Kan sepak bola, kok ada teror-meneror apa," tanya Jokowi spontan.
BACA JUGA: Meski Dibekukan, PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Empat Orang
Umuh tidak menjawab secara gamblang tentang nyanyian kode-nya itu. Namun, diakuinya teror pasti ada, dan semua orang di ruangan itu sudah paham dengan maksudnya.
"Pasti ada. Nanti kalau saya salah bicara, pasti semua orang sudah tahu. Sudah tahulah, karena itu kami dan kawan-kawan akan cari yang terbaik masalah ini. Insya Allah apa pun yang terjadi sudah resiko, sepakbola ke depan akan lebih baik Bapak Presiden dan kita cepat dilepas dari FIFA," ujar Umuh sambil tertawa.
BACA JUGA: Menpora Dorong APPI Jadi Satu-satunya Wadah Pemain Pro
Pernyataan Umuh ini kemudian mendapat tepuk tangan meriah dari klub-klub sepak bola lainnya.
Di sisi lain, dia tak bisa menyembunyikan kebanggannya sebagai juara Piala Presiden 2015.
"Piala presiden inilah yang seharusnya jadi contoh. Teruskan. Ini benar-benar konkret. Janji, pertama kami sudah dikasih modal. Kedua dikasih lagi. Terakhir, ini luar biasa Rp3 miliar, Bapak Presiden, ini luar biasa," tuturnya.
Kata dia, Persib siap mendukung pemerintah untuk terus memajukan sepak bola tanah air. Persib akan terlibat dalam berbagai laga yang digelar pemerintah setelah Piala Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Striker Mitra Kukar ini Malu-malu Ditanya Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi