Begini Peluang Jojo dan Ginting di Olimpiade Tokyo Menurut Alan Budikusuma

Selasa, 27 Juli 2021 – 22:20 WIB
Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo (NOC Indonesia)

jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis Indonesia akan memainkan laga terakhirnya di fase grup pada Rabu (28/7) WIB. Ada tiga wakil Garuda yang akan bertarung, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan satu tunggal putri, Gregoria Mariska Tanjung.

Jelang laga esok, mantan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusuma memberikan wejangannya kepada pemain tunggal Indonesia.

BACA JUGA: 5 Pesepak Bola Termahal di Olimpiade Tokyo 2020, Cek di Sini

Menurutnya, para pemain tunggal Indonesia harus lebih menumbuhkan percaya diri untuk bisa mengalahkan setiap lawannya di babak ini.

“Itu seharusnya jadi modal tersendiri, terlebih di ajang sebesar Olimpiade. Optimisme itu harus dipertahankan, tapi dengan konsentrasi dan tenang,” ungkap Alan dalam rilis yang diterima jpnn.com dari NOC.

BACA JUGA: Klasemen Olimpiade Tokyo 2020: 3 Besar Ketat, Rusia Mengintip

Suami dari Susi Susanti itu turut memberikan pesan kepada Jonatan Christie untuk bisa bertahan di turnamen ini. Pada laga terakhir, Jojo akan menghadapi Loh Kian Yew dari Singapura.

“Jojo perlu lebih cepat beradaptasi agar bisa mengatasi kondisi pertarungan demi melanjutkan kiprahnya,” papar Alan.

Sementara itu, tidak hanya Jojo yang diberikan wejangan. Alan juga memberikan masukannya untuk Anthony Sinisuka Ginting di mana ia berharap Ginting bisa cepat membaca situasi permainan. Pada laga berikutnya, tunggal putra Indonesia ini akan berjibaku melawan Sergey Sirant yang berstatus Refugee Team IOC.

“Kadang ada situasi yang tak terduga, dalam kondisi ini Anthony harus jaga emosi dan lebih sabar,” ujar peraih emas tunggal putra kejuaraan dunia 1993 di India itu.

Alan mengingatkan para pemain Indonesia jangan terjebak pada beban untuk meraih medali emas. Para pemain harus tetap konsentrasi pada strategi dan teknis yang sudah dipersiapkan bersama pelatih.

Secara non teknis, pemain harus benar-benar memahami latar belakang semua strategi yang disiapkan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memupuk ketenangan dan mental sehingga menambah kesiapan saat memasuki arena.

Untuk itu, Alan mengingatkan agar pemain kembali fokus pada strategi permainan sendiri. Menurutnya, di sini peran pelatih sangat diperlukan untuk menenangkan anak asuhannya di saat jeda skor.

“Pelatih juga harus jeli, tapi saya yakin itu jadi bagian dari persiapan mereka,” pungkas Alan

Rencananya esok, tidak hanya dua wakil tunggal putra yang turun, tetapi tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung juga akan bermain. Pada laga ini Gregoria akan menghadapi wakil Belgia, Lianne Tan. (noc/mcr16/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler